Dandim Jambi Pantau Pencarian Anak Anggota TNI yang Tenggelam di Sungai Batanghari

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Hingga saat ini, tim gabungan Basarnas Jambi masih terus mencari pemuda asal Dusun 2, Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi yang hanyut saat hendak menyelamatkan ketek (kapal kecil) di kawasan Sungai Batanghari di Tebing Tinggi, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi pada Rabu (25/5/2022) sore kemarin.

Dengan peralatan yang dipersiapkan, petugas terus berupaya menemukan korban atas nama Dani Nurdiansyah (23) warga RT 04, Desa Tebingtinggi, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Bahkan Dandim 0415/Jambi Kolonel Inf Marsal Denny terlihat di lokasi kejadian untuk melihat tim evakuasi menemukan korban.

Kepada media, Dandim mengatakan bahwa korban merupakan anak Sertu Dahlan anggota Koramil 415-04/Muara Bulian.

Dia berharap, korban bisa dapat ditemukan sesegera mungkin. “Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah membantu dalam pencarian anak dari anggota Kodim 0415/Jambi yang hilang karena hanyut kemarin,” tuturnya, Kamis (26/5/2022).

Dandim mengharapkan adanya kerja sama antara BPBD, SAR, Kodim 0415 maupun Polres dan warga di desa ini untuk menemukan korban.

Sedangkan salah seorang saksi, Zaibawit menceritakan, pada siang itu korban sedang berada di tepi Sungai Batanghari dengan maksud untuk mengambil perahu korban yang hanyut.

Karena hanyut, korban langsung terjun ke sungai dengan menggunakan galon air warna biru sebagai pelampung.

Nahas pada saat ditengah-tengah sungai, galon air yang dipegangnya tersebut terlepas dan hanyut terbawa derasnya air Sungai Batanghari.

Sementara, korban tidak nampak lagi dari permukaan sungai. Sedangkan perahu korban yang semula mau diambil sudah berada di pinggir tebing Sungai Batanghari tersangkut di kayu.

Setelah lebih kurang 20 menit korban hilang dialiran sungai, saksi mengambil perahu korban dengan menumpang perahu milik Muslim, warga Desa Kampung Pulau.

Kemudian, Zaibawit langsung berupaya mencari sendirian korban tenggelam. Namun, setelah lebih kurang 30 menit mengitari aliran sungai, korban tidak kunjung ditemukan.

Selanjutnya, Zaibawit ke tepi sungai dan langsung memberitahukan kejadian hilangnya korban kepada ibu korban di rumahnya.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *