Mei 2022, Inflasi Jambi Melambat Namun Tetap Terjaga

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Berdasarkan rilis BPS Provinsi Jambi, pada Mei 2022 Provínsi Jambi mengalami inflasi bulanan sebesar 0,80% (mtm). Dengan angka tersebut, maka secara tahunan Jambi mengalamí inflasí sebesar 5,17% (yoy) dan secara tahun berjalan tercatat inflasi sebesar 4,02% (yd).

Secara keseluruhan, jenis barang dan jasa yang mendorong inflasi yaitu tarif angkutan udara sebesar 22,10% (mtm), dagíng ayam ras sebesar 5,15% (mtm), ikan nila sebesar 7,61% (mtm), bawang merah sebesar 9,32% (mtm), dan udang basah sebesar 7,91 % (mtm).

“Tekanan harga pada tarif angkutan udara disebabkan oleh tingginya mobilitas masyarakat selama periode lebaran dan pasca lebaran, Sementara itu, tingginya harga pakan ternak sebagai dampak peningkatan harga jagung global berimplikasi pada kenaikan harga daging ayam ras,” tulis Suti Masniari Nasution selaku kepala perwakilan Bank Indonesia provinsi Jambi dalam rilisnya, Jumat (3/6/2022).

Lebih lanjut, kata Suti, faktor cuaca yang tidak mendukung panen menyebabkan penurunan pasokan pada bahan makanan yang berdampak pada kenaikan harga bawang merah dan udang basah pada periode laporan, Lebíh lanjut, peningkatan biaya produksi di tengah kenaikan harga pakan turut mendorong peníngkatan harga ikan nila.

Sementara itu, inflasi lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga cabai merah, sawí híjau, emas perhiasan, bawang putih, dan pepaya seiring terjaganya pasokan.

Adapun rincian perkembangan inflasi di Jambi adalah sebagai berikut:

Kota Jambi:

Bulanan : inflasi 0,78% (mtm)

Tahun Berjalan : Inflasi 3,98% (ytd)

Tahunan : Inflasi 5,10% (yoy)

Inflasi didorong oleh kenaikan harga yang terjadi pada tarif angkutan udara (andil 0,39%), daging ayam ras (andil 0,89%), ikan nila (andil 0,09%), bawang merah (andil 0,05%), dan udang basah (andil 0,04%).

Sementara itu, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga pada beberapa komoditas yaitu cabai merah (andil -0,20%, sawi hijau (andil -0,03%), emas perhiasan (andil -0,01 %), bawang putih (andil -0,01 %), dan tauge/kecambah (andil -0,01 %).

Kabupaten Bungo:

Bulanan : inflasi 0,91 % (mtm)

Tahun Berjalan : inflasi 4,33% (ytd)

Tahunan : Inflasi 5,70% (yoy)

Inflasi didorong oleh kenaikan harga yang terjadi pada beberapa komoditas, di antaranya bawang merah (andil 0,1 1 0/0), daging ayam ras (andil 0,10%), angkutan udara (andil 0,09%), ikan nila (andil 0,09%), dan telur ayam ras (andil 0,08%).

Namun demikian, tekanan harga yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi yang terjadi pada cabai merah (andil -0,05%), pepaya (andil -0,04%), emas perhiasan (andil -0,02%), ikan serai (andil -0,02%), dan minyak goreng (andil -0,02%), serta beberapa komoditas lainnya.

Mempertimbangkan kondisi terkini serta kebijakan pemerintah di tengah perbaikan mobilitas di Provinsi Jambi, pada Bulan Juni 2022, harga komoditas di Provinsi Jambi diprakirakan akan mulai berangsur turun dan kembali normal. Hal tersebut disebabkan oleh normalisasi permintaan masyarakat akan kelompok makanan dan minuman, dan tembakau pasca HBKN dan beberapa komoditas hortikultura di tengah kondisi cuaca yang mulai berangsur pulih.

Namun demikian, harga kelompok transportasi diprakirakan masih tinggi sehubungan kebijakan pelonggaran mobilitas masuk dan keluar kota di tengah perluasan vaksinasi booster.

“Dalam rangka menjaga inflasi tetap berada pada sasaran yang ditetapkan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi akan terus memperkuat koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah melalui TPID dan Tim Satgas Pangan untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi,” tutup Suti Masniari Nasution.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *