JAMBI.KABARDAERAH.COM – Saat memasuki tahun ajaran baru, biasanya pihak sekolah mengadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan diadakan sekolah untuk siswa baru agar lebih mengenal program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, pembinaan awal kultur sekolah dan hal-hal lain yang wajib diketahui oleh siswa didik baru.
Pelaksanaan MPLS dirasa lebih menguntungkan dan tepat sesuai dengan tujuannya, ketimbang metode sebelumnya yaitu penerapan Masa Orientasi Siswa (MOS) yang dianggap menyengsarakan dan menyulitkan siswa baru serta tidak relevan dengan pembelajaran.
Dalam rangka memberikan gambaran dan pencerahan bagi siswa-siswi didik baru di tahun ajaran ini, Komandan Kodim 0415/Jambi Kolonel inf Marsal Denny memberikan motivasi kepada para siswa baru di SMA Negeri 6 beralamat di Jl. Kol. M. Kukuh Kel. Paal Lima Kec. Kotabaru kota Jambi, Kamis (14/7/2022).
Menurut Dandim, selain sikap, etika/adab dan kedisiplinan yang harus terpenuhi oleh para peserta didik baru dilingkungan sekolah, juga yang tidak boleh diabaikan yakni adanya kegiatan/aktivitas pembelajaran siswa yang bermanfaat, bernilai edukatif, kreatif serta menyenangkan, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Lebih lanjut dikatakan bahwasannya pemberian hukuman yang tidak mendidik harus dihindari. Pemberian hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik seperti menyiramkan air, hukuman bersifat fisik yang mengarah kepada tindak kekerasan, akan mencetak jiwa-jiwa yang keras dan susah diatur.
“Tolong hindari pemberian hukuman yang tidak mendidik ataupun mengarah kehukuman fisik, karena malah akan membentuk jiwa yang keras dan susah diatur, sehingga tumbuh kecenderungan untuk berbuat keonaran hingga aksi tawuran.” pinta Dandim.
Kunjungan Dandim ke SMA Negeri 6 kota Jambi ini didampingi oleh Perwira Seksi Intelijen Mayor Widi dan Plh Perwira Seksi Personil Letda Gunawan, sebagai bentuk pembinaan dan kepedulian terhadap remaja, generasi muda penerus bangsa di wilayah pembinaan Kodim 0415/Jambi, juga bertindak selaku alumni SMA Negeri 6 tahun 1991 yang mempunyai kewajiban moral untuk mengarahkan adik-adik almamaternya.
