Warga Masumai, Pertanyakan Proyek yang Diduga Milik OP Balai Wilayah 4 Pengerjaannya Kurang Transparan

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Proyek yang diduga kuat milik OP 4 Balai Provinsi Jambi yang sedang bekerja di Desa Nibung, Kecamatan Batang Masumai, diduga sengaja menutupi dari pantau publik, dan juga masyarakat setempat, Sabtu (30/7/2022).

Walau bagai mana pun menyembunyikan hal tersebut, lambat laun akan tercium juga oleh publik. Seperti pekerjaan yang sedang bekerja di Desa Nibung saat ini, ada pengecoran Bronjong yang terdapat di pinggir sungai Batang Masumai, kurang lebih 10 meter dan bertingkat tiga.

Namun anehnya di lokasi para tukang sibuk dengan pekerjaannya masing – masing. Tidak hanya itu, sepanjang lokasi tidak ditemukan papan informasi seperti biasa layaknya pekerjaan yang mengunakan aggaran pemerintah.

Dari salah seorang yang berada di lokasi datanglah yang bernama Walid, dan dia mengaku sebagai pengawas lapangan.

Dan dirinya tidak mengetahui berapa anggaran yang dikucurkan untuk pengecoran Bronjong tersebut, dan papan informasi memang tidak dipasang dilokasi pekerjaan.

“Kalau masalah anggaran saya sendiri tidak tau, dan saat ini saya sebagai pengawas hanya melaporkan pekerjaan perhari. Apa saja yang dihabiskan, itulah yang saya lapor, seperti semen berapa sak, pasir berapa kubik, dan lain sebagainya,” kata Walid.

Dan ditanya bagai mana jika anggaran yang telah dianggarkan oleh pihak balai tidak mencukupi, siapa yang akan bertanggung jawab…?

Dari pertanyaan tersebut dirinya mengalihkan pembicaraan dan menyuruh media ini koordinasi langsung ke kantor Balai yang berada di Jambi, dan diminta No Hp atasan yang dimaksud, dirinya tidak mau memberi, dan bersikeras menyuruh media ini untuk langsung ke kantor balai yang ada di Provinsi Jambi.

“Sudahlah ,saya di sini hanya sebagai pengawas, jika kamu merasa tidak puas silakan berkoordinasi dengan atasan saya yang berada di Jambi,” tandasnya.

Terpisah, warga Desa Nibung Rudi yang dijumpai oleh media ini yang kebetulan datang kelokasi juga menjelaskan kalau dari awal memang tidak ada terpasang papan informasi atau papan merek.

“Jujur aku bilang dan dari awal orang ini bekerja di sini sudah saya tanya hal tersebut, dan memang tidak ada sampai saat ini. Kalau tidak ada papan merek bagai mana kami bisa mengetahui kalau proyek ini bersumber dari mana, anggarannya berapa, dan yang bertanggung jawab siapa,” tandas Rudi.

(helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *