Keturunan Sultan Thaha, Sayid Fuad Dinobatkan Sebagai Sultan Jambi

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Setelah melakukan penelitian selama sekitar 20 tahun, tim penelitian dari Universitas Jambi (UNJA) meyakini bila KDYMM Sayid Fuad bin Abdurrahman Baraqbah sebagai Sultan Jambi Daarul Haq.

Dari hasil bukti-bukti yang didapat dan diteliti sebanyak 3 peti, bahwa KDYMM Sayid Fuad bin Abdurrahman Baraqbah sebagai Sultan Jambi Daarul Haq adalah keturunan keempat dari Sultan Thaha Saifuddin.

Akademisi Universitas Jambi Yusdi Anra, mengaku tidak mudah memastikan seseorang tersebut sebagai keturunan Sultan. Butuh banyak bukti yang autentik dan keterangan sejumlah saksi.

Karena itu, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 20 tahun untuk memastikannya sehingga penelitian tersebut bisa dipertanggungjawabkan.

“Ini berdasarkan adanya penelitian sekitar 20 tahun. Kita juga buat sebuah jurnal, selanjutnya menemukan sebuah stempel surat kerajaan di Jambi yang ada capnya,” ungkapnya, Minggu (31/7/2022).

Setelah diteliti ulang secara seksama dan ditemukan adanya setempel asli. “Kalau ada stempelnya berarti surat dari Turki stempelnya ada,” ujar Yusdi.

Barulah pada bulan November 2021, seseorang bernama Fuad mengeluarkan stempel tersebut. Kemudian, tim melakukan penelitian kembali.

“Setelah dipelajari berulang-ulang, barulah pihaknya yakin itu adalah stempel Sultan Thaha,” tegas Yusdi.

Tidak hanya itu, pihaknya merasa lebih yakin lagi. Fuad juga memiliki banyak bukti hingga lebih dari satu peti. “Buktinya tidak sedikit, Fuad mengeluarkan bukti-bukti lainnya. Ada sebanyak 3 peti dikeluarkan,” tuturnya.

Setelah dapat bukti lainnya, mereka kembali mengadakan penelitian dan mencari data pendukung berikutnya. Usai mengumpulkan sejumlah data pihaknya mencari kebenaran dari sejumlah keluarganya.

“Kita kritik data dilingkup keluarganya untuk mencari kebenaran dari data tersebut. Barulah dinyatakan, Fuad Rahman merupakan keturunan keempat dari Sultan Thaha Jambi,” tandas Yusdi.

Selanjutnya, berdasarkan bukti-bukti sejarah dan dukungan dari para pecinta sejarah, seperti dari Universitas Jambi, Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Syaifuddin, Universitas Batanghari, Komunitas Batanghari Heritage dan lembaga lainnya, salah satu keturunan pahlawan nasional Jambi Sultan Thaha Syaifuddin, yakni Sayid Fuad Rahman yang kemudian diberikan gelar sebagai Sultan Jambi.

“Yang paling menarik ada stempel. Stempel itu digunakan Sultan Thaha Syaifuddin untuk mengirim surat ke Sultan Turki Utsmaniyah. Surat itu isinya meminta ke Sultan Turki Utsmaniyah agar dapat membantu mempengaruhi Belanda agar tidak menyerang Jambi,” katanya.

Saat ini, menurutnya, kita perlu melestarikan nilai-nilai budaya yang masih ada sampai saat ini.

Diakuinya, dukungan Sayid Fuad menjadi sultan, adalah murni dan tidak ada kepentingan politik didalamnya.

“Itu murni, tidak ada kepentingan politik. Mereka kepingin di negeri Jambi mempunyai sultan dan meminta pula di negeri Jambi memiliki istana sultan,” jelasnya.

Sementara itu, Sayid Fuad selaku keturunan pahlawan nasional Jambi Sultan Thaha Syaifuddin yang dinobatkan sebagai Sultan mengatakan, bahwa ini sesuai berdasarkan bukti-bukti yang sudah dan sudah dilakukan penelitian oleh para peneliti.

“Ada bukti-bukti, seperti tambo atau silsilah keturunan yang ada di kita dan tersimpan di arsip nasional dan Leiden Belanda,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Sayid Fuad sebagai keturunan Sultan Thaha Syaifuddin masih menyimpan beberapa peninggalan sejarah, seperti keris, plat bahu, kalung, gelang, rompi dan stempel, dari peninggalan Sultan Thaha Syaifuddin.

Kiam Radja Muda Tuan Guru DR (HC) Fekri Juliansyah Ph D yang juga Ketua Umum Himpunan Dzurriyat Radja Sultan se-Nusantara mengatakan, penobatan Yang Maha Mulia Sultan Sayid Fuad bin Abdurrahman Baraqbah sebagai Sultan Jambi Daarul Haq ke 22 ini sungguh dinantikan bersama sebagai kebangkitan raja-raja, sultan-sultan di kawasan Melayu Raya.

“Jambi adalah salah satu Kesultanan Melayu, karena itu kita berharap kepada Sultan Jambi agar dapat mengembalikan lagi marwah kesultanan Jambi menuju kejayaan Melayu, kejayaan Nusantara dan seluruh kerajaan Islam di dunia,” harapnya.

Sebagai Ketua Umum, dia juga mengharapkan dan mengimbau kepada Pemerintah Provinsi Jambi untuk mendukung keberlangsungan eksistensi kesultanan Jambi, yakni mendukung Sultan Sayid sebagai Sultan Jambi ke 22.

(azhari)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *