Ada Kejanggalan, Warga Pertanyakan Proyek Pemeliharaan Bronjong di Batang Masumai

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Pekerjaan pemeliharaan Bronjong yang terdapat di Desa Nibung, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin, Jambi dari pekerjaan tersebut diduga tidak ada sama sekali papan informasi yang dapat menjelaskan kepada masyarakat, kalau pekerjaan tersebut berasal dari mana, yang mengerjakan siapa, dana untuk mengerjakannya berapa.

Lantaran itu, Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Peduli Masyarakat Merangin (LSM GPMM) wilayah Kabupaten Merangin yang dinahkodai oleh Agusti Randa, beberapa hari yang lalu mendatangi lokasi setelah mendapat informasi dari warga setempat.

Di lokasi ketemu dengan Walid yang merupakan orang yang berkuasa dilapangan dan sekaligus sebagai pengawas pekerjaan.

“Saya di sini sebagai pengawas pekerjaan ini, kalau soal dana saya tidak tahu, yang jelas apa yang terpakai untuk pekerjaan hari ini itulah yang saya lapor keatasan saya,” kata Walid.

Dengan berbelitnya Walid, seorang pengawas dilapangan membuat LSM GPMM Agusti Randa merasa ada yang disembunyikan dari masyarakat.

“Setau saya setiap pekerjaan yang mengunakan anggaran pemerintah pasti ada keterangannya, seperti RAB, konsultan, pengawasannya, dan dikerjakan oleh siapa, apakah swakelola, atau pihak ke tiga. Tapi disini saya merasa tidak ada keterbukaan dalam pekerjaan ini,” ujar Randa, Senin (1/8/2022).

Masih menurut Randa, “yang tidak habis pikir saya kenapa saya mengambil dokumentasi di larang oleh Walid, ada apa, kenapa, dan mengapa saya tidak boleh mengambil gambar pekerjaannya,” tandas Randa, sehingga menambah kecurigaannya dalam pekerjaan tersebut.

Terpisah salah seorang kontraktor yang berinisial HN, yang telah berkecimpung di dunia proyek, yang sempat dijumpai oleh media ini menjelaskan kalau yang namanya pekerjaan yang menggunakan anggaran pemerintah, baik itu pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor, maupun yang di swakelolakan pasti ada keterangan dalam pekerjaan tersebut, seperti, dana bersumber dari instansi mana, dananya berapa, pekerjaan nya apa saja, dan dikerjakan oleh siapa.

“Setahu saya setiap pekerjaan yang menggunakan anggaran pemerintah pasti ada kejelasannya, pada intinya ada yang bertanggung jawab, dan ini informasinya pemeliharaan Bronjong. Setahu saya belum pernah saya dengar ada pekerjaan pemeliharaan Bronjong, dan yang lebih anehnya lagi untuk apa Bronjong yang sudah selesai di poles dengan plesteran lagi,” tandasnya.

(helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *