Terkena Penyakit Ngorok, Ratusan Kerbau di Kecamatan Tabir dan Tabir Ulu Mati

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Para peternak Kerbau di Desa Muara Jernih dan Kapuk Kecamatan Tabir Ulu serta Peternak Kerbau di Rantau Panjang Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin

kehilangan sekitar Ratusan ekor kerbau yang mati diduga karena Septicaemia Epizootia (SE) atau penyakit ngorok bahasa daerahnya.

Hingga sejauh ini diduga belum ada satupun pihak Kesehatan Hewan yang datang ke wilayah yang terdampak penyakit kerbau tersebut.

Salah satu Warga Tabir Ulu menjelaskan, jika melihat gejalanya, kerbau-kerbau tersebut diduga terserang penyakit ngorok.

Penyebaran penyakit ini diduga karena perpindahan ternak yang sakit beberapa hari lalu pada kedua Kecamatan di Tabir Serumpun tersebut.

“Di aminkan oleh salah satu peternak Kerbau asal Rantau Panjang Tabir penyebaran penyakit ini diduga karena ada perpindahan ternak ke beberapa lokasi, dengan demikian, pihaknya mengimbau agar para peternak lebih memperhatikan hewan-hewan miliknya.

Jika ada ternak yang mengalami sakit, sebaiknya tidak dikeluarkan dari kandang dan tempatkan pada kandang yang terpisah agar tidak menular pada hewan ternak lainnya.

“Karena penularan penyakit SE ini juga cepat, terutama dari cairan tubuh ternak. Jadi jika ada ternak yang sakit, hendaknya dikurung di kandang saja, jangan di bawa ke padang rumput atau ke luar kandang apalagi dijual,” paparnya.

Dikatakan warga sekaligus peternak Kerbau berkemungkinan akibat Penyakit ngorok ini terjadi karena musim hujan.

Jika kerbau belum memiliki kekebalan tubuh yang kuat terhadap penyakit ngorok dan sedang dalam kondisi ketahanan tubuh yang menurun, maka dapat terserang penyakit yang berakibat fatal.

Oleh sebab itu, Diminta Pihak terkait di Kabupaten Merangin segera meninjau ke bawah jika perlu lakukan Vaksinasi SE terhadap ternak kerbau Warga di dua Kecamatan Tabir dan Tabir Ulu itu.

Sebab penyakit ngorok kali ini menjadi penyakit yang sangat besar jumlahnya bila dibandingkan pada tahun tahun sebelumnya, matinya kerbau Warga menggakibatkan kerugian ekonomi yang besar terhadap Masyarakat.

(helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *