JAMBI.KABARDAERAH.COM – Pemerintah Kebupaten Merangin Kecamatan Batang Masumai, Desa Kederasan Panjang merasa tidak terima dengan surat pemberhentian oleh Kepala Desa.
Dalam surat itu, berbunyi keputusan kepala Desa Kederasan Panjang NO : 01 Tahun 2023, tertuang tentang pemberhentian 7 orang, diantaranya:
1. A Antoni sebagai Sektretaris Desa
2. Zainuri Selaku Kaur Umum dan Perencanaan
3. Eva Susanti selaku Kasi Pemerintah
4. Muhammad Sapawi S.Pd.I selaku Kadus
5. Apriyanti selaku Kadus
6.vMuhammad Sapawi Selaku Kaur Keuangan
7. Saman Subroto.
Yang aneh dalam surat pemberhentian tersebut, yang dikeluarkan pada tangal 5 Januari tahun 2023, tapi diserahkan kepada para perangkat yang diberhentikan pada hari ini, Rabu 18 Januari 2023.
Setelah mendapatkan surat pemberhentian dari Kades para perangkat desa langsung bergerak ke Kecamatan Batang Masumai, guna mempertanyakan apa prihal dengan pemberhentiannya, apa alasannya dan apa penyebabnya?
Dan setelah menjumpai Camat, para perangkat Desa tersebut melanjutkan ke Sekda Kabupaten Merangin untuk menindak lanjuti persoalan tersebut.
Setelah itu, kepada media ini salah satu dari perangkat desa tersebut bercerita kronologis pemberhentian mereka.
“Dalam hal ini saya diberhentikan setelah mendapat SP 1, dan langsung dikeluarkan surat pemberhentian secara sepihak. Apakah memang seperti itu peraturan yang berlaku, setelah mengeluarkan SP 1 langsung diberhentikan, saya rasa tidak sedemikian,” ujarnya, Rabu (18/1/2023).
Terpisah Camat Batang Masumai, Arianto Iskandar (Bujang) saat diminta konfirmasinya menjelaskan, memang benar para perangkat desa Kederasan Panjang sudah datang ke kantor.
Dia menyarankan agar mendatangi Sekda Kabupaten Merangin.
“Memang benar para perangkat desa Kederasan Panjang sebanyak 5 orang sudah datang ke kantor pagi tadi mempertanyakan soal pemberhentiannya yang di nilai sepihak, dan sudah saya saran kan agar menghadap Sekda, untuk mempertanyakan persoalan tersebut,” ujar Arianto.
Sementara Kepala Desa Kederasan Panjang Kecamatan Batang Masumai saat dihubungi melalui handphonenya yang bernada aktif dan berdering, namun tidak diangkatnya.
Sampai berita ini dipublikasikan belum mendapat tanggapan dari Kades.
(helmi)
