Diduga Ada 26 Pekerja Peti Masih Terjebak di Lubang Jarum

MERANGIN I Kabardaerah.com — Sudah berjalan dua hari kejadian longsornya tanah lobang jarum di lokasi penambangan emas tanpa ijin (peti), di Kecamatan Renah Pembarap, Desa Simpang Parit, Kabupaten Merangin, Jambi.

Namun sejauh ini belum ada satu pihak pihak yang berani mengambil keputusan yang menyatakan berapa jumlah yang pasti korban tertimbun di dalam lobang jarum tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh Sekda Merangin H. Sibawai, Senin (3/9/2018), ketika mendatangin lokasi kejadian, di Desa Simpang Parit.

“Sampai sejauh ini kami, baik dari pihak TNI, Polri, belum berani mengambil kesimpulan berapa orang korban, baik yang selamat, maupun yang meninggal,” ujar Sibawaihi yang didampingi oleh anggota TNI, Polri, dan juga aparat kecamatan setempat.

Dari informasi yang di peroleh oleh anggota TNI yang langsung mengecek ke lokasi lobang jarum, menerangkan kepada Sekda Sibawaihi, jika pekerja yang sedang bekerja saat kejadian itu ada sebanyak 26 orang.

10 orang berada di jalur utama, 10 orang berada di lorong sebelah kanan, dan 6 orang yang berada di lorong sebelah kiri.

Dari 26 orang data tersebut belum bisa di lpastikan jika semuanya menjadi korban meninggal.

Walaupun demikian, ada informasi yang selamat 3 orang, namun korban selamat tersebut melarikan diri.

“Ada tiga orang korban yang selamat, namun mereka melarikan diri entah kemana, alias kabur,” kata Sibawaihi.

Sampai sejauh ini pihak TNI, Polri, dan Pemkab, masih melakukan tindakan persuasif dengan pihak korban.

“Apa pun yang diperintahkan oleh atasan, kami siap lakukan, dan malam ini pihak camat akan berunding dengan pihak korban. (helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *