PMII Cabang Merangin Demo di Depan  Mapolres Merangin, Pertanyakan 12 Alat Berat yang Masuk Dapil IV 

Oplus_131072

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Merangin. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Merangin, ada sekitar 20 orang Mahasiswa PMII, Rabu (18/6/25) mendatangi Mapolres Merangin guna mempertanyakan ada sebanyak 12 unit alat berat jenis Excavator yang baru-baru ini masuk ke wilayah dapil IV, Luhak 16, dan di duga kegunaan nya untuk aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Merangin melakukan Aksi demonstrasi ke Mapolres Merangin, Kali ini mendesak Kapolres Merangin untuk melakukan pengecekan atau pemeriksaan secara transparan terkait beberapa alat berat jenis excavator yang berlabuh di jangkat

Berdasarkan hal tersebut diatas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Merangin Meminta hal sebagai berikut:

1.Meminta Kapolres Merangin Mengusut tuntas dan transparan dengan bumingnya beberapa alat berat yang berlabuh di jangkat

2.Jika terbukti alat berat sejenis excavator tersebut bermain Peti Maka Pecat 3 kapolsek yang ada di dapil IV

“Yang kami pertanyakan kenapa alat berat bebas masuk ke wilayah dapil IV apakah mungkin ada keterlibatan aparat penegak hukum (Polisi) terlibat dalam aktivitas PETI tersebut, itu yang kami pertanyakan, kami tidak mau mendengar alasan ini, itu, yang jelas kami ingin alat berat tersebut dikeluarkan dari dapil IV, karena alat tersebut tidak lain dan tidak bukan hanya untuk aktivitas PETI,” ujar salah satu yang berorasi.

“Kami minta 3 X 24 jam jika tidak terdeteksi kegunaan alat berat tersebut, jika terbukti alat berat tersebut bermain PETI, kami harapkan Waka polres segera mundur dari jabatan,” lanjutnya lagi.

“Kami tahu Kapolres orang asli Merangin, tidak mungkin dia merusak alam Merangin, jika memang terbukti Dia ikut merusak Merangin, bearti Kapolres di anggap sebagai penghianat,” tambahnya lagi.

Kami harapkan apa penjelasan dari tiga Polsek yang ada di wilayah dapil IV, kenapa bisa 12 alat masuk dengan leluasanya tanpa ada teguran dan hambatan dari pihak Polsek yang ada di wilayah dapil IV, terkait hal tersebut dengan adanya lintasan yang di dapil 4 yang dilintasi oleh kuda besi yang berbentuk Excavator adalah 12 unit, jika kami tidak menemukan jawaban kongkret dari Polres Merangin, yang informasinya di Tanjung Benuang dan sekitarnya, jika terbukti untuk kegiatan PETI, maka kami harapkan tiga Polsek agar di copot dari jabatannya,” tandas
Rudi Febriansyah, selaku ketua koordinator Demo.

Terpisah Kasat Reskrim Polres Merangin Mulyono yang di konfirmasi oleh beberapa media seusai PMII membubarkan diri.

“Terima kasih kepada media online, cetak maupun Media elektronik terkait masalah aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa PMII Cabang Merangin kami ucapkan terima kasih atas kunjungan mereka, terima kasih atas motivasi yang mereka berikan kepada kami untuk melakukan penegakan dan penertiban terkait adanya tambang emas tembaga ilegal yang ada di Kabupaten Merangin, bukan hanya di Jangkat ini adalah bentuk motivasi kepada kami insya Allah amanah mereka akan kami laksanakan,’ tegas Mulyono.

Penulis : Helmikey

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *