JAMBI.KABARDAERAH.COM — Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui, diakhir Pemerintahan Presiden Jokowi di periode pertama ini, kasus kemiskinan di Indonesia terus mengalami trend penurunan.
Ini diungkapkannya saat berkunjung ke Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) “Alyatama” Jambi di Jalan Sultan Hasanudin, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, Jambi, Senin (14/10/2019).
“Alhamdulillah angka kemiskinan di era Presiden Jokowi sekarang sudah 9,41 persen. Itu hasil survei bulan April 2019 oleh BPS. Padahal sebelum bulan April 2019, angka kemiskinan pada angka 9,66 persen,” ungkap Agus.
Diakuinya, survei yang dilakukan BPS itu per 6 bulan sekali. Kedepannya, tingkat kemiskinan di Indonesia akan ditekan lagi.
Menurut dia, yang membuat optimis adalah, saat bersamaan angka kemiskinan turun, kita bisa memperbaiki generasi.
“Ini jarang sekali terjadi. Silahkan dicek. Khususnya di Indonesia ya, pemerintahan mana secara bersamaan ketika menurunkan angka kemiskinan, bersamaan dengan generasi,” tegas Agus.
Mensos juga mengakui, hanya di pemerintahan Presiden Jokowi yang berhasil dalam 3 tahun terakhir. Pasalnya, angka kemiskinan menurun beriringan generasi diperbaiki.
“Belum lagi jumlah IPM-nya. Itu karena adanya komitmen tinggi pada
Pemerintah Jokowi dalam melakukan program kesejahteraan sosial dalam bentuk bantuan-bantuan sosial,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Agus menambahkan, bahwa anggaran untuk bantuan kesejahteraan sosial di Indonesia sangat besar.
“Alokasi anggaran tahun ini tersebar diberbagai kementerian, jumlahnya mencapai Rp400 triliun. Sedangkan APBN 2019 sebesar Rp2000 triliun,” tandasnya.
Agus menilai, Pemerintah Jokowi betul-betul memperhatikan kesejahteraan sosial masyarakat. “Pemerintah Jokowi tetap konsisten dari tahun ke tahun dalam membangun kesejahteraan sosial di Indonesia.
“Yang pasti dalam menurunkan angka kemiskinan trendnya semakin lama semakin baik. Dalam 4 tahun terakhir ini selalu baik,” tegas Agus.
(azhari)
