Jokowi Tepis Sebagai Antek Asing dan Aseng

JAMBI I Kabardaerah.com – Presiden Joko Widodo mengaku geram bahwa dirinya sering disebut sebagai antek asing dan aseng (Cina). Karena itu, Presiden dengan tegas menepis semua isu yang menyerang kepada dirinya.

Menurut mantan Walikota Solo ini, isu tersebut muncul lantaran adanya informasi bahwa Indonesia akan didatangi jutaan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok.

Jokowi menyebutkan ditengah masyarakat, dirinya telah menandatangani perjanjian 10 juta TKA dari Tiongkok. Padahal ceritanya tidak seperti itu.

Diakuinya, isu yang berkembang selama dirinya menjabat selalu didiamkan saja. “Padahal yang sebenarnya terjadi, yang saya tanda tangani itu adalah perjanjian kerjasama mendatangkan 10 juta wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia,” tukas Presiden saat berada di Jambi, Minggu (16/12/2018).

Saat itu, Presiden bertemu dengan Presiden Cina dan meminta 10 juta wisatawan asal Tiongkok untuk berkunjung ke Indonesia.

Tidak lama kemudian, terjadi kesepakatan dan terjadi penandatanganan. “Nah, itulah yang dibelokkan orang tidak bertanggungjawabjawab yang menyebutkan bahwa saya menjadi antek asing,” ujar Jokowi.

Keputusan tersebut bukanlah tanpa alasan. Sebab, wisatawan asal Tiongkok tidak ada yang terserap berkunjung ke Indonesia. Padahal, hampir 180 juta wisatawan asal negeri Cina itu diambil oleh Amerika dan negara lainnya.

“Isu-isu negatif inilah yang terus dihembuskan hingga saat ini. Selama empat tahun ini saya hanya diam. Saat sekarang inila saya sampaikan. Termasuk menjawab isu antek PKI dan antek asing,” imbuh Jokowi.

Disamping itu, Presiden juga berharap agar masyarakat tahu apa yang dikerjakan pemerintah Jokowi-JK selama 4 tahun.

“Saya berharap semua anggota partai koalisi, kader partai, relawan dan simpatisan agar menceritakan semua keberhasilan yang sudah dicapai pemerintah pusat kepada masyarakat,” tuturnya.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *