Kepala BNPB: Cara Mudah Cegah Karhutla, Ciptakan Lahan Perekonomian Baru

JAMBI I Kabardaerah.com — Kepala (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) BNNP Letjen TNI Doni Munardo, mengatakan jumlah anggaran untuk memadamkan karhutla di Provinsi Jambi selama 4 tahun terakhir sekitar Rp315 miliar.

“Alangkah baiknya, gunakan dana yang ada tersebut untuk pencegahan-pencegahan sehingga masyarakat sadar dan tidak berani membakar lahan,” tegasnya di Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Daerah se-Provinsi Jambi, Sabtu (16/3/2019).

Salah satu cara pencegahannya, katanya, ciptakan lahan perekonomian baru, melalui hutan tanaman industri, seperti tanam kopi, pinang dan lainya yang bisa menghasilkan. “Otomatis bila berhasil masyarakat tidak akan mau lagi membakar lahan.”

Doni berharap, semua komponen masyarakat bersatu menjaga hutan yang tersisa. “Jaga sisa hutan yang ada, untuk generasi muda kita yang akan datang. Dengan mendapatkan keuntungan dari hasil hutan industri, masyarakat tidak akan berani bakar hutan atau hutan,” tegasnya.

Sebelumnya dalam paparannya, Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Arh Elphis Rudi menilai potensi bencana alam di Jambi ada tiga macam, yakni karhutla (kebakaran hutan dan lahan), banjir dan gunung merapi.

Hanya saja, sambungnya, potensi yang terbesar terjadi pada bencana karhutla, pasalnya pada tahun 2015 lalu kerugian akibat karhutla di Provinsi Jambi mencapai Rp3 triliun.

“Agar pencegahan karhutla menjadi maksimal diperlukan strategi deteksi dini dan cegah dini. Salah satunya dengan memanfaatkan drone,” tegasnya.

Menurutnya, sosialisasi terpadu sangat efektif dan penegakan hukum akan lebih efektif. “Dengan adanya drone akan membuat jajaran korem all out dalam pencegahan dini bencana di Provinsi Jambi,” ujarnya.

Kelemahan ini yang akan ditutupi Danrem, pasalnya tim patroli dari TNI, Polri yang terbatas karena luasnya areal terjadinya karhutla.

“Kelemahan lainnya ada pada pencegahan dini, rendahnya kesadaran masyarakat dan penegakan hukum masih lemah,” sebut Elphis.

Sedangkan Gubernur Jambi Fachrori Umar menilai, dalam penanganan bencana di Jambi terkendala anggaran yang masih kecil. Karena itu, dia berharap kepada Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo, dapat mealokasikan anggaran besar untuk Jambi.

“Anggaran bencana dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Jambi terbatas anggarannya sehingga belum optimal. Untuk itu butuh bantuan anggaran dari pusat lebih besar lagi,” pinta Gubernur.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *