JAMBI.KABARDAERAH.COM – Pasca dibentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Jambi, beberapa komisi telah melakukan hearing atau dengar pendapat dengan mitra kerja tiap komisi yang ada. Seperti halnya Komisi III DPRD Kota Jambi, beberapa waktu lalu melakukan hearing dengan pihak Dishub Kota Jambi.
Adapun yang dibahas yakni berkenaan dengan angkutan kota (angkot) yang akan dilakukan perbaikan dan disubsidi oleh Pemkot Jambi. Dalam hearing tersebutlah dibahas bagaimana cara pensubsidiannya.
“Ya kita harus cari atau membahas bagaimana disubsidinya. Dalam bentuk apa. Kita mengharapkan, marwah angkot ini mati.” sebut Ketua Komisi III, Umar Faruq melalui Sekretaris, Joni Ismed.
Kemudian, agenda lainnya yang dibahas yakni berkaitan dengan adanya bus kapsul baru diperuntukkan angkutan massal di Kota Jambi. Dikatakan Joni, saat ini ada investor yang menyiapkan 25 bus kapsul.
“Jalur trayeknya ada 5, namun yang dipakai 2 jalur dulu informasinya. 28 Oktober nanti launching. Saya berharap dengan munculnya bus baru ini tidak memonopoli perusahaan angkutan yang ada dan tidak menghilangkan angkot yang ada,” jelas Joni Ismed.
Lanjutnya, diharapkan perusahaan investor akan memberikan subangsih selain melayani masyarakat Jambi. Dalam hal ini memberikan kontribusi berupa pendapatan dari sektor retribusi kepada Pemkot Jambi.
“Ya selain CSR juga harus ada retribusinya lah. Kami juga tengah berpikir nantinya bagaimana nominal E-card sekitar 5 persennya untuk retribusi. Ini juga masih diancang-ancang,” timpal politis dari partai Golkar ini.
Sehingga, dibalik investor yang mencari hidup. Perusahaan tersebut dapat memberikan kontribusi kepada Pemkot Jambi. “Ya nantinya kan bisa hasil dari kontribusi ini untuk mensubsisdi angkot. Inilah salah satu pendapat kami dalam hearing tersebut,” tutupnya. (Budi)
