Komisi III Dorong PLN Jambi Menjadi Kantor Wilayah

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi haering bersama pihak PLN, Dinas ESDM Provinsi Jambi dan Balitbangda di ruang Banggar DPRD Provinsi Jambi, Kamis (27/2/2020).

Dikatakan Ketua Komisi III, Ahmad Fauzi, dewan akan mendukung penuh PLN Jambi berdiri sendiri. Selain itu dalam pertemuan tersebut banyak sekali informasi yang disampaikan oleh PLN kepada pihak DPRD Provinsi Jambi.

“Kami dari pihak legeslatif sangat mendorong PLN Jambi menjadi Kantor wilayah sendiri atau tidak lagi menjadi sub bagian dari Sumbagsel yang berpusat di Palembang,” ungkap Ahmad Fauzi usai hearing kepada awak media.

Sementara, lanjut Fauzi, dalam rapat tersebut pihak PLN juga menjelaskan sejumlah kendala yang terjadi
diantaranya masih banyak desa di Provinsi Jambi belum menikmati aliran listrik. Hal tersebut juga menjadi tugas bagi pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten.

“Kesimpulan dari rapat kami, kita DPR Komisi III akan mendorong capaian rasio elektrifikasi. Sebab masih ada sekitar 50 desa lagi yang belum teraliri listrik,” katanya.

Ia juga meminta pemerintah daerah agar terus mendorong program PLN dan menuntaskan persoalan-persoalan yang dihadapi PLN agar seluruh desa di Jambi teraliri listrik.

“Kita juga mendorong persoalan-persoalan yang dihadapi PLN dapat diselesaikan secara bersama-sama antara pemerintah daerah dengan PLN,” tegasnya.

Dia mencontohkan persoalan yang dihadapi PLN untuk mengaliri listrik ke desa-desa. Diantaranya persoalan ganti rugi lahan.

“Contohnya pemasangan tower ternyata bermasalah dengan lahan, itu harus diselesaikan antardaerah yang difasilitasi oleh gubernur,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga berharap Dinas ESDM dan PLN agar mencari sumber alternatif energi terbarukan bagi daerah-daerah terpencil.

“Tidak mungkin PLN membangun dalam jangka yang singkat atau pendek. Seperti Pengembangan PLTS Komunal, itu juga kami minta pihak ESDM untuk melakukan kajian-kajiannya, berapa biayanya serta dampak sosial dan ekonominya. Ini harus dikaji,” katanya menambahkan.

Sementara itu, Manager UP3 Jambi, Hanfi Adrhean Abidin mengatakan masih ada 52 desa di Provinsi Jambi belum teraliri listrik PLN. Pihaknya menargetkan sebelum 17 Agustus 2020 52 desa tersebut sudah teraliri listrik.

“Kita targetkan semua desa tersebut teraliri listrik. Tentu ini bukan hanya tugas PLN saja tapi juga pemerintah daerah dan hari ini kita berdiskusi dengan DPRD Provinsi Jambi dan segera ditindaklanjuti kendala-kendala yang kita hadapi di kabupaten. Kita pecahkan bersama,” katanya.

Dijelaskannya, banyak kendala PLN untuk mengaliri listrik ke desa-desa tersebut. Diantaranya jalur yang melewati sungai-sungai seperti di Tanjungjabung Barat dan daerah perbukitan di wilayah barat Jambi.

“Dan harapan kami pemda kabupaten/kota mendukung kami agar rasio elektrifikasi Provinsi Jambi tercapai,” ujarnya.

(andi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *