Bertemu Jokowi, Usman Ermulan Paparkan Hasil Pertanian Jambi

Jakarta I Kabardaerah.com — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyambangi Usman Ermulan di dalam kegiatan Asian Agriculture and Food Forum (ASSAF) yang diselenggarakan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Jakarta Convention Center, Sabtu (30/06).

Jokowi datang dengan setelan kemeja putih dan celana bahan hitam ini didampingi oleh Ketua Umum HKTI, Jenderal Purn Moeldoko.

Kedatangan Jokowi langsung disambut antusias peserta pameran bertema Transforming Challenges into Opportunities: Agricultural Innovation and Food Security’ ini

Presiden Jokowi menyambangi stand Provinsi Jambi, langsung disambut oleh Ketua HKTI Provinsi Jambi, Usman Ermulan, tampak kearapan dan keharmonisan antara mantan Bupati Tanjung Jabung Barat dua periode itu dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum HKTI Jenderal Purn Moeldoko. Dihadapan Presiden langsung, Usman Ermulan memaparkan hasil unggulan pertanian yang ada di wilayah Provinsi Jambi.

Usman mengatakan, Presiden Jokowi berharap sudah waktunya petani harus mendapat bagian dari keuntungan produksi sendiri. Oleh karena itu, perlu ada konsorsium dan bukan semata-mata yang diperoleh Petani hanya dari harga bahan bakunya saja.

“Itu harus diciptakan untuk membela Petani kita. Contohnya begini, hasil Petani bukan hanya dari harga padi itu saja, tapi juga dari harga beras yang sudah di kemas,” kata Usman Ermulan.

Usman Ermulan juga mengatakan, HKTI hadir ditengah petani bertujuan meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, harkat dan martabat insan tani, penduduk pedesaan dan pelaku agribisnis lainnya, melalui pemberdayaan rukun tani komoditas usaha tani dan percepatan pembangunan pertanian serta menjadikan sektor pertanian sebagai basis pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945.

“HKTI sebagai wadah penghimpun segenap potensi insan tani Indonesia dan jenis komoditas usaha tani, lalu sebagai alat penggerak pengarah perjuangan insan tani Indonesia dan sarana penampung dan penyalur aspirasi amanat penderitaan rakyat,” kata Usman.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan yang juga Ketua Umum HKTI Moeldoko menyampaikan bahwa negara-negara yang memiliki tingkat kemajuan di bidang pertanian pasti memiliki inovasi yang sangat tinggi. Menurutnya, pertanian Indonesia pun bisa lebih berkembang dengan pendekatan teknologi yang dibudidayakan.

“Masyarakat kita hampir sebagian masih menggunakan pendekatan tradisional. Berbagai inovasi di sini kita ambil, kita komunikasikan dengan para pengusaha sehingga nanti semua pengembangan produk itu bisa dikembangkan dan digunakan oleh petani,” kata Moeldoko.

Penulis: Budi Harto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *