Jambi I Kabardaerah.com — Walikota Jambi Dr H Syarief Fasha ME hadiri rangkaian kegiatan hari kesatuan gerak (HKG) PKK ke 46 tingkat Kota Jambi diruang Aula Griya Mayang, rumah dinas Walikota Jambi, Selasa (15/8/2018).
Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua TP-PKK Hj Yuliana Fasha juga dihadiri oleh seluruh ratusan kader PKK dari tingkat kelurahan hingga kecamatan dengan mengusung tema ‘kerukunan dalam keluarga dan lingkungan untuk mewujudkan Indonesia damai’.
Dalam sambutannya, Walikota Fasha mengatakan peran PKK merupakan pondasi awal dalam meningkatakan sosial keluarga, untuk itu dia berharap seluruh jajaran baik ditingkat RT, Kelurahan maupun Kecamatan untuk berperan aktif mendorong dan memberdayakan kegiatan PKK.
“Peringatan hari kesatuan gerak PKK yang di laksanakan tidak sekedar hanya memberi kesenangan sesaat, tetapi lebih memberikan makna dan ungkapan rasa syukur untuk kiprah PKK dalam Keluarga maupun dalam masyarakat Indonesia secara keseluruhan, agar lebih mampu meningkatkan hidup dan penghidupannya,” ujarnya.
Diakuinya, ada kekuatan yang istimewa yang dimiliki oleh kader PKK, dan hal itu tidak mungkin sanggup dilakukan oleh kaum laki-laki, peran wanita juga menentukan suatu keberhasilan dalam membangun keluarga yang harmonis.
Sebelumnya, Ketua TP-PKK Hj Yuliana Fasha mengatakan setiap keluarga merupakan benteng utama dalam membangun ketahanan sosial, maka dari itu harus memiliki kemampuan baik secara kolektif maupun individu sehingga mampu memilih mana yang baik dan buruk.
“Oleh karena itulah peran orangtua menjadi faktor kunci utama dalam kehidupan harmonis dan bahagia,” jelasnya.
Dia berharap melalui tim penggerak PKK merupakan awal menjadikan masyarakat yang damai dan sejahtera, dan juga memiliki kontribusi besar dalam menyonsong pembangunan sosial berkeadilan di Indonesia.
Untuk itu dia mendorong semua jajaran PKK senantiasa memberikan contoh nyata dalam ikut serta menciptakan kerukunan keluarga dan lingkungan serta menghimbau kepada tim pengerak PKK agar lebih inisiatif untuk mendaya gunakan potensi kearifan lokal.
“Diantara lain dengan melibatkan peran tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat seiring tahun politik 2018 hingga 2019 mendatang di 171 daerah, harus berlangsung secara damai,” ungkapnya.
Ditegaskannya agar segenap jajaran tim PKK juga harus menjaga suasana kebersamaan dan menciptakan kerukunan dalam kondisi apapun dan tidak terlibat langsung dalam politik praktis.
Penulis: Budi Harto
