Gubernur dan Ribuan Masyarakat Jambi bersama TNI-Polri Salat Istisqa

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Memasuki bulan kedua musim kemarau, hujan di Provinsi Jambi masih belum juga turun. Karena itu, Pemerintah Provinsi Jambi melaksanakan salat istisqa atau salat meminta hujan di lapangan depan kantor Gubernur Jambi, Kamis (22/8/2019).

Ribuan masyarakat, pelajar, PNS termasuk, TNI dan Polri secara bersama-sama secara khusus mengikuti salat istisqa. Tidak itu saja, mereka tanpa meninggalkan lapangan tetap mendengarkan khutbah salat istisqa.

Gubernur Jambi Fachrori Umar dalam sambutannya mengatakan dengan salat istisqa merupakan wujud pengakuan hamba Nya yang lemah dan senantiasa membutuhkan pertolongan Allah.

Selain itu, beberapa bulan terakhir ini Jambi tengah dilanda musim kekeringan atau kemarau, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang banyak menimbulkan kabut asap yang mempengaruhi semua sektor kehidupan manusia.

Bahkan, katanya, berbagai permasalahan sosial terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan menghambat aktivitas transportasi dan lain-lain yang disebabkan karhutla.

“Semoga doa kita diijabah oleh Allah, dari semua kesulitan yang kita alami segera dihilangkan Nya,” ungkapnya.

Menurutnya, musibah yang terjadi saat ini cerminan dari semua perbuatan yang telah manusia lakukan, semua bencana yang dirasakan merupakan buah dari perbuatan manusia sendiri.

“Kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan manusia, kepada mereka dari akibat perbuatan mereka. Oleh karena itu selain dapat menjadi bahan pelajaran bagi kita bersama untuk banyak bertobat kepada Allah,” katanya.

Untuk itu, Gubernur mengajak semua pihak untuk melaksanakan salat istisqa bersama atau salat minta hujan seraya berdoa agar kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan yang terjadi dapat teratasi. “Dan semoga Allah dapat menerima taubat dan doa kita semua,” tutur Fachrori.

Salah seorang masyarakat, Lukman, mengatakan dengan adanya salat tersebut diharapkan Jambi segera diguyur hujan lebat.

“Berharap agar Jambi segera turun hujan, karena sumur-sumur sudah mulai kering,” ujarnya singkat.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *