JAMBI.KABARDAERAH.COM — Kepala Dinas Perhubungan Jambi Varial Adhi Putra mengaku kesulitan menertipkan travel gelap di Jambi.
Menurutnya, keberadaan travel gelap tersebut tempatnya selalu berpindah-pindah. “Ini yang menjadi persoalan kita dari dulu sampai sekarang belum juga selesai. Sudah bertahun-tahun kita tangani, namun tak kunjung selesai,” ujarnya, Senin (29/6/2020).
Dia menambahkan, dalam beroperasi mencari penumpang, biasanya mobil plat hitam tersebut menunggu penumpang di wilayah keramaian, yakni di Simpang Mayang dan Simpang Empat paal 10.
Varial juga mengaku, pihaknya telah melakukan patroli dan mengontrol setiap hari di lokasi-lokasi tersebut.
“Ada kedapatan langsung kita tegur. Ini sangat merugikan daerah juga berdampak buruk terhadap penumpang, jika terjadi hal yang tidak diinginkan di jalan,” tandasnya, Senin (29/6/2020).
Selanjutnya, dia menegaskan, bahwa Dinas Perhubungan Jambi meminta kepada mereka untuk mengganti plat hitam menjadi kuning atau di loket atau travel yang memiliki izin tetap sehingga termasuk travel yang legal.
“Saat ini, kita kesulitan mendata karena memang mereka tidak pernah melapor dan tak ada laporan masyarakat. Jadi kita tak bisa mendata itu berapa jumlahnya,” tukas Varial.
Kesulitan lainnya, sambung dia, angkutan plat hitam beroperasi dengan sistem panggilan menggunakan telepon dan siap jemput di rumah.
“Untuk itu pihaknya akan menegaskan kepada PO atau loket untuk memudahkan administrasi mendaftar menjadi anggota travel resmi,” harap Varial.
(azhari)
