JAMBI.KABARDAERAH.COM — Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi terus memburu 6 orang tersangka tindak pidana narkoba yang kabur melarikan diri pada bulan Oktober lalu.
Kali ini, petugas tidak main-main lagi. Pasalnya, bila mereka masih tidak kooperatif menyerahkan diri dalam waktu dekat ini, petugas dengan terpaksa bertindak tegas.
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jambi, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo saat dihubungi membenarkan adanya tindakan tegas tersebut.
“Daripada akan ada tindakan lebih tegas, lebih baik menyerahkan diri. Bila ini dilakukan akan dapat merugikan, baik secara hukum atau pun fisik,” tegasnya, Minggu (13/9/2020).
Karena itu, dia mengimbau bagi tersangka untuk menyerahkan diri secepatnya. “Dan bagi keluarga yang mengetahui keberadaan tersangka juga untuk bisa menyerahkan ke petugas,” ujarnya.
Menurutnya, bagi yang menyerahkan diri akan dilayani secara profesional. “Prosesnya akan kita layani secara adil, profesional dan transparan,” tukas Aryo Tejo.
Tidak hanya itu, dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama untuk kerjasamanya dalam membantu petugas.
“Kalau ada masyarakat yang mengetahui keberadaan tersangka yang melarikan diri segera laporkan ke petugas,” imbuhnya.
Disamping itu, diakuinya, bahwa pihaknya telah menyiapkan tim untuk melacak keberadaan tersangka.
“Kita sudah siapkan 6 tim untuk melacak keberadaan mereka. Dari 9 yang kabur, 3 orang diantaranya berhasil diamankan lagi. Saat ini 6 orang lagi masih buron,” tegas Aryo Tejo.
Diantara tersangka yang kabur, yakni Nazrudin dan Real tersangka pemilik 7 kg narkotika jenis sabu-sabu senilai Rp7,5 miliar.
Sebelumnya, dari hasil pemeriksaan di sel tahanan BNNP Jambi, para tersangka berhasil melarikan diri, dengan membobol dek dan genteng sel tahanan.
Saat itu, ada tiga petugas yang sedang bertugas, dua diantaranya sedang memeriksa saksi dengan kasus lainnya, sementara hanya satu petugas yang berjaga.
Mereka kabur menjelang subuh dengan melompati tembok pagar BNNP Jambi yang setinggi sekitar 2 meter.
(azhari)
