JAMBI I Kabardaerah.com — Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menilai memasuki usia 73 tahun Indonesia merdeka, semakin banyak tantangan yang dihadapi.
Menurutnya, inilah salah satu tantangan dalam bela negara, bila dahulu bela negara berjuang dalam kemerdekaan, namun sekarang bagaimana memakmurkan negeri ini dan bisa mensejahterakan rakyat.
“Bela negara adalah perbuatan mulia, misalnya sebagai petani yang baik, berpolitik yang baik serta tidak korupsi. Lawan kita saat ini adalah, kemiskinan dan kebodohan,” katanya saat memberikan kuliah umum dalam tema “Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara” di gedung pertemuan Universitas Jambi (Unja) di kawasan Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Sabtu (4/8/2018).
Diakui Wapres, segala bentuk perbedaan itulah membuat bangsa Indonesia kuat, baik budaya, bahasa dan suku. “Jadilah mahasiswa yang baik bisa membuat perekonomian Indonesia semakin baik bisa bersaing dengan negara lain. Jadi pengusaha salah satu bentuk bela negara,” ujar Kalla dihadapan sekitar 7.500 mahasiswa baru yang hadir.
Sementara Rektor Unja Joni Najwan, mengakui kedatangan Wapres Jusuf Kalla merupakan sebuah kehormatan dapat datang ke Unja di Provinsi Jambi.
“Saya berharap semua mahasiswa bisa menjadi calon pemimpin bangsa Indonesia di masa akan datang,” imbuhnya.
Sedangkan, Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar menilai untuk menjadi pemimpin yang baik dibutuhkan sumber daya manusia yang baik dan hebat. Pasalnya, lanjut dia, Presiden Jokowi pernah mengatakan pendidikan sangat penting bagi kita semua.
“Dengan adanya wawasan kebangsaan dab bela negara dapat menjadi titik tolak menanamkan cinta tanah air, peduli lingkungan dan peduli sesama,” harap Fachrori.
Penulis: Azhari/Budi
