Bulog Jambi Minta Tikor Kabupaten Segera Salurkan Beras Gratis ke KPM

JAMBI I Kabardaerah.com — Realisasi penyaluran program Bantuan Sosial Rastra (Bansos Rastra) 2018 di kabupaten/kota di Provinsi Jambi tidak mudah yang dibayangkan pihak Bulog Divre Jambi.

Buktinya, dari 10 kabupaten dan kota yang sudah disalurkan menerima beras gratis 10 kg masih menemukan banyak kendala. Diantaranya, pihak kecamatan di berbagai kabupaten dan kota belum maksimal menyalurkan beras gratis dari pemerintah.

Inilah yang ditegaskan Kepala Bulog Divre Jambi H Bakhtiar AS, bahwa percepatan penyaluran beras Bansos Rastra 2018 seberat 10 kg kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dari bulan Januari hingga Agustus ini masih belum tuntas 100 persen..

“Dari 10 kabupaten dan kota di Provinsi Jambi hanya tiga wilayah yang sudah 100 persen terealisasi penyaluran berasnya. Ketiga daerah tersebut, yakni Batanghari, Sungaipenuh dan Kerinci,” ujarnya, Kamis (23/8/2018).

Melihat ada 7 kabupaten di Provinsi Jambi yang belum sampai 100 persen menyalurkan Bansos Rastra, pihak Bulog Jambi meminta  agar tim koordinasi kabupaten secepatnya menyalurkan beras gratis ke warga yang berhak menerimanya.

“Kami minta pihak kecamatan di kabupaten agar segera menyalurkannya ke setiap KPM di daerah masing-masing. Kalau bisa harus tuntas hingga akhir Agustus ini,” tukas Bakhtiar.

Dia juga mengapresiasi tiga daerah yang sudah 100 persen selesai menyalurkan Bansos Rastra. “Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada daerah tersebut. Bagi yang belum 100 persen untuk segera berkoordinasi dengan Bulog setempat agar segera mendistribusikan semua,” tuturnya.

Menurut Bakhtiar, faktor yang menyebabkan ketiga daerah itu terealisasi hingga 100 persen dikarenakan adanya dana talangan dari TD ke TB yang dianggarkan oleh pemimpin daerah setempat. Sementara daerah yang belum terealisasi kemungkinan dana talangan belum keluar dari pemerintah daerah setempat.

“Saya berharap, pihak kecamatan segera mengambil beras ke Bulog dan menyalurkan ke kepala desa setempat sehingga KPM cepat mendapatkan haknya setiap bulan.

Selain itu, Bakhtiar juga berharap hingga akhir bulan Agustus ini semua stok beras gratis yang 10 kg bagi warga penerima KPM bisa terealisasi 100 persen.

“Jadi kita mendorong para camat secepatnya mengambil beras di Bulog untuk menyalurkan ke KPM hingga akhir Agustus. Kita sudah koordinasi dengan para camat, tapi belum ada tindak lanjutnya lagi. Kan sayang beras gratis seberat 10 kg terlambat sampai ke warga,” imbuh Bakhtiar.

Meski demikian, masih belum selesai penyalurannya. “Ini akan menghambat program pemerintah dan pasalnya, bisa mengganggu space gudang penyimpanan beras karena kegiatan pemasukan beras yang baru menjadi terhambat akibat terlambatnya penyaluran ke KPM,” tukasnya.

Diakuinya, sejak adanya program Bansos Rastra dari Kementrian Sosial RI, setiap hari kinerja Jambi diabsen secara nasional oleh pemerintah pusat.

“Akibat masih belum semuanya daerah merealisasikan penyaluran Bansos Rastra 2018, absen kinerja Jambi ada di posisi 22 atau di zona kuning,” ujar Bakhtiar.

Dengan kondisi ini, dia mengimbau agar para tikor kabupaten, tikor kecamatan lebih maksimal lagi dalam menyalurkan beras gratis 10 kg tersebut. “Jika sampai akhir Agustus ini, 7 daerah itu bisa terealisasi 100 persen, maka peringkat Jambi akan naik ke zona hijau,” katanya. (azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *