JAMBI.KABARDAERAH.COM – Maraknya kabar terkait kondisi jembatan Batanghari I yang membentang dari kawasan Buluran hingga Sebrang Kota Jambi itu dalam keadaan rusak dan rentan untuk dilalui kendaraan, langsung ditanggap serius Komisi III DPRD Provinsi Jambi.
Dalam waktu dekat Dewan Provinsi Jambi akan memanggil instansi terkait untuk membahas masalah kondisi jembatan Batanghari I tersebut.
“Kami telah menjadwalkan akan memanggil Dinas Perhubungan dan Balai Pengawasan Jalan Nasional (BPJN) dalam waktu dekat ini,” ungkap Ketua Komisi III Fauzi Ansori di gedung DPRD Provinsi Jambi, Kamis (21/11/2019).
Dikatakan Fauzi bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi, “Nanti akan kita cek dan koordinasikan dengan BPJN bagaimana itu, nanti ada rekayasa lalulintas juga dari Dishub,” kata Fauzi.
“Kedepannya kita akan koordinasi dan sinkronisasi antara yayasan pertikal dengan pemerintah provinsi Jambi terkait hal ini,” tambahnya.
Sebelumnya, berdasarkan pengamatan dan hasil pengujian yang dilakukan Dinas PUPR Provinsi Jambi terhadap jembatan Batanghari I disimpulkan;
1. Jembatan Batang Hari 1 berada dalam kondisi rusak pada bangunan atas (Baut longgar dan lantai retak atau bocor) tempat terutama pada Bentang 4.
2. Bangunan bawah jembatan Batang Hari 1 yaitu pondasi tempat baja mengalami keropos yang cukup parah.
3. Kondisi lalu lintas sangat padat terutama pada jam sibuk yang mengakibatkan antrian di sepanjang jembatan yang dapat mengakibatkan percepatan kerusakan jembatan kemacetan diakibatkan penumpukan kendaraan di lokasi Persimpangan Buluran (kurang lebih 100 meter sebelum jembatan dari arah Jambi).
4. Hal-hal tersebut di atas berpotensi membahayakan jembatan dan penggunaannya (terjadi keruntuhan jembatan).
5. Perlu dilakukan upaya mendesak dengan cara mengurangi antrean di atas jembatan dengan membuat jalur membuat jalur peralihan.
6. Untuk peralihan perlu dilakukan pemindahan utilitas( PDAM, Telkom, Lampu Taman) dan papan reklame serta bangunan semi permanen tempat berjualan. Berpotensi memindahkan.
7. Dalam jangka menengah, perlu dilakukan rehabilitasi jembatan dan untuk jangka panjang perlu dipertimbangkan duplikasi jembatan/pembuatan trase jalan baru.
