JAMBI.KABARDAERAH.COM-Kabupaten Merangin termasuk daerah prevalensi penderita stunting tinggi, tembus diangka prevalensi 35,01 persen. Hal tersebut terungkap pada rakor Sosbud yeng membahas berbagai isu strategis dan program prioritas.
Pada rakor yang dibuka Plt Sekda Merangin H Hendri Maidalef pada Kamis (28/11/2019) di Aula Bappeda Merangin itu, Plt Sekda minta hal itu segera dilakukan percepatan penurunan angka stunting terserbut.
“Ini jelas menjadi perhatian daerah untuk fokus menurunkan jumlah kasus stunting dan ini harus diselesaikan secara terintegrasi dengan lintas sektor, bukan hanya ditingkat kabupaten, tapi juga pemerintah pedesaan,” pinta Plt Sekda.
Pada rakor itu juga dibahas isu strategis lainnya, diantaranya masih rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang diukur dengan IPM dan tiga dari empat indikator IPM Merangin masih dibawah Provinsi Jambi.
“Ini juga perlu menjadi perhatian kita bersama. Indikator itu berupa rata-rata harapan lama sekolah, lama sekolah dan pengeluaran perkapita. Berbagai permasalahan ini harus cepat dituntaskan,” pinta Plt Sekda.
Rakor yang dihadiri Sekretaris Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI Antonius Ratdomopurbo itu, tidak hanya membahas berbagai isu strategis yang terjadi di tingkat kabupaten, tapi juga berbagai isu menariknya yang terjadi ditingkat kecamatan dan desa. (Helmi)
