Wali Kota Jambi Instruksikan Camat dan Lurah Sosialisasi Pencegahan Virus Corona

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Tidak ingin masyarakat Kota Jambi panik dengan adanya virus korona yang berlebihan, Wali Kota Jambi Syarif Fasha menginstruksikan seluruh camat dan lurah se-Kota Jambi untuk mensosialisasikan edukasi dan pencegahan tentang kewaspadaan terhadap penyakit Pneumonia Novel Corona Virus (nCoV).

Menurutnya, bahwa penyebab Pneumonia berat adalah virus baru dari keluarga Coronavirus (Novel Coronavirus/nCoV) yang telah dikonfirmasi dapat menular antar manusia.

Sehubungan dengan hal tersebut, kata Wali Kota, pihaknya melakukan beberapa upaya deteksi, pencegahan, resporn, dan antisipasi munculnya kasus pneumonia berat akibat nCoV di Kota Jambi.

Ini sesuai Surat Edaran Wali Kota Jambi, Nomor : 01 /HFU/edr/2020 TENTANG KEWASPADAAN TERHADAP PNEUMONI NOVEL CORONA VIRUS (nCoV)

Selain itu, juga menindaklanjuti Surat Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor: PM 0402/1I1/43/2020 tanggal, 5 Januari 2020 tentang Kesiapsiagaan dan antisipasi penyebaran penyakit Pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya.

“Saya berharap kepada seluruh camat dan lurah se-Kota Jambi agar memberikan informasi dan edukasi kepada keluarga pasien serta masyarakat tentang penyakit Pneumonia dan cara pencegahan penularannya,” ungkapnya kepada media ini, Minggu (8/3/2020).

Disamping itu, dia menganjurkan bagi mengalami penyakit mencurigakan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila deman dan mempunyai riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam waktu 14 hari, sebelum timbul tanda atau gejala, dan melaporkan ke Dinas Kesehatan.

Para camat dan lurah, katanya, harus mensosialisasikan ke masyarakat di wilayah kerja bersama puskesmas setempat tentang pneumonia berat dan pencegahannya.

“Apabila terjadi kasus positif yang telah dinyatakan oleh Kementerian Kesehatan, maka perlu dilakukan isolasi, pengawasan dilaksanakan oleh lurah, camat dan Puskesmas,” tukas Fasha.

Dia juga berharap, edaran ini untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya serta penuh tanggung jawab.

Selanjutnya, sambungnya, Dinas Kesehatan Kota Jambi agar seluruh jajaran Dinas Kesehatan berkoordinasi untuk melakukan deteksi, pencegahan, respon dan antisipasi munculnya kasus-kasus gejalan Pneumonia berat dengan etiologi tidak jelas, seperti di Thiongkok yang berobat di fasilitas kesehatan pemerintah/swasta.

“Pastikan semua Puskesmas dan rumah sakit di wilayah kerjanya sudah membentuk tim surveilans rumah sakit (untuk antisipasi kejadian Luar Biasa/KLB) atau Penyelidikan Epidemiologi Terpadu (PE),” imbuh Fasha.

Kemudian, tuturnya lagi, lakukan upaya komunikasi risiko dan edukasi kepada seluruh masyarakat melalui kerjasama lintas sektor terkait dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi apabila ditemukan orang yang diduga memiliki faktor risiko serta memfasilitasi kasus rujukan ke rumah sakit rujukan, yakni Rumah Sakit Raden Mattaher.

“Yang tidak kalah penting, melakukan investigasi dan penanggulangan sesuai kebutuhan yang berlaku untuk mencegah penularan dan penyebaran lebih lanjut dan agar kejadian tidak meluas menjadi KLB (Kejadian Luar Biasa),” tandas Fasha.

Namun demikian, sebagai kepala daerah, dia berharap masyarakatnya tidak panik. “Saya berharap, masyarakat Kota Jambi tetap sehat dan tidak ada yang terkena virus tersebut. Tetaplah beraktifitas seperti biasa,” ujarnya.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *