Dandim 0415/Bth Pastikan Gudang Penyimpanan Vaksin, Aman

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Sebanyak 20 ribu dosis vaksin covid-19 buatan Sinovac pada Senin (4/1/2021) tiba di Jambi. Vaksin yang dikirim oleh PT. Bio Farma Bandung Jawa Barat tersebut selamat sampai ke Jambi dengan pengawalan ketat aparat.

Untuk menghindari kerusakan dan adanya gangguan terhadap vaksin tersebut, sebanyak 11 koli vaksin disimpan di gedung obat instalasi farmasi milik Dinkes Provinsi Jambi di jl. Ade Irma Suryani Nasution No.65 Kec. Telanaipura kota Jambi (komplek perkantoran Gubernur Jambi).

Rencananya vaksin tersebut akan dimanfaatkan dan didistribusikan ke kabupaten-kabupaten dan kota di Provinsi Jambi pada tanggal 14 Januari 2021 mendatang.

Untuk memastikan keamanan vaksin tersebut digudang penyimpanan dari gangguan dan kerusakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, Dandim 0415-09/Bth Kolonel Inf J Hadiyanto, S.I.P., M.I.P berkesempatan melakukan pengawasan langsung dengan cara mendatangi gudang penyimpanan, Selasa sore (05/01/2021).

Tujuan pengawasan yang dilakukan ini yakni untuk memastikan keamanan baik vaksin dan gudang penyimpanan dari segala bentuk gangguan yang mungkin terjadi.

Sesuai rencana vaksin tahap pertama ini akan dimanfaatkan dan diprioritaskan untuk vaksinasi tenaga kesehatan (nakes) dan nakes lainnya, meskipun jumlahnya belum memadai.

Ditemui saat berada di lokasi, secara serius, Dandim mengajak kepada semua pihak untuk menjaga dan mengawal vaksin ini agar bermanfaat untuk penanganan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Jambi.

Sehubungan dengan adanya perintah dan harapan Dandim terhadap penanganan vaksin tersebut, Danramil 415-09/ Telanaipura Mayor Inf Widi Purwoko, S.E menjabarkan perintah dengan menempatkan personil Koramilnya untuk membantu menjaga vaksin tersebut, agar terhindar dari segala bentuk gangguan keamanan Vaksin.

“Secara gamblang, Dandim 0415/Bth melakukan pengawasan secara langsung ke gudang penyimpanan vaksin bertujuan untuk menjamin dan memastikan vaksin aman dari segala bentuk gangguan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk penanganan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Jambi.” jelas Danramil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *