Cegah Karhutla, Tim Gabungan Pasang Sekat Kanal di Lahan Gambut

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Guna antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi, tim gabungan TNI, Polri, BPBD, Dinas Kehutanan dan stake holder lainnya bekerja memasang sekat kanal di wilayah Desa Kumpeh, Kabupaten Muarojambi, Jambi.

Untuk memastikan sekat kanal tersebut berjalan baik, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M Zulkifli bersama Kajati Jambi Johanis Tanak meninjau lokasi tersebut.

Menurut Kapolda, kagiatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. “Kita tidak ingin, wilayah yang ini memiliki sejarah terbakar pada tahun 2015 dan 2019 yang cukup luas dan menimbulkan kabut asap hampir satu bulan lamanya tersebut terulang kembali,” ujarnya, Jumat (19/3/2021).

Disamping itu, Kapolda Jambi juga mengimbau masyarakat nelayan yang mencari ikan di daerah ini untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar bisa pulih kembali.

“Kita juga berharap masyarakat bisa mencegah masuknya para pelaku illegal logging. Saat ini, patroli gabungan dari Polair dan Brimob Polda Jambi akan terus melakukan operasi di daerah ini,” tegas Rachmad.

Sedangkan Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M Zulkifli, menjelaskan, dengan pembuatan kanal sekat ini, maka lahan gambut yang digali penuh air berwarna hitam.

Menurutnya, air kanal inilah, nantinya akan diatur dengan membuat sekat (pembatas) untuk level aliran air, sedangkan bagian hilir kanal mengalir ke sungai.

“Fungsi sekat ini untuk mengatur level air. Dimana saat musim hujan air tidak meluap ke pemukiman penduduk, sedangkan saat musim kemarau nantinya tidak terjadi kekeringan,” kata Zulkifli.

Terpisah Kapenrem, Mayor Inf Hatta menambahkan, dengan adanya sekat kanal, katanya, maka di saat Jambi memasuki musim kemarau, air masih tetap berada di kanal tersebut. Dengan sendirinya, bila terjadi kebakaran lahan, air tersebut bisa dimanfaatkan untuk membatasi kekeringan lahan.

“Jika terjadi kebakaran, air bisa dimanfaatkan untuk melakukan pemadaman dengan heli atau dengan ground fire machine,” ungkapnya.

Disamping itu, dia mengingatkan musim kemarau yang diperkirakan sudah mulai di bulan Maret ini, diharapkan masyarakat untuk tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar.

“Jangan ada lagi yang membakar, warga jangan lagi sembarangan membuka lahan dengan cara dibakar,” tukas Hatta.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *