JAMBI.KABARDAERAH.COM — Gedung DPRD Kabupaten Muaro Jambi seperti tak terawat, bagian plafon atas disisi kanan bagian teras lobi utama sudah mengalami kelapukan.
Tidak hanya itu, sebagian cat di kusen kayu juga mulai terkelupas. Begitupun, pagar gedung yang menjadi kebanggaan bagi warga Muaro Jambi itu ada yang hilang dan sudah mengalami keropos.
Usman Khalik, Anggota DPRD Muaro Jambi mengaku sejak dua tahun terakhir sudah melakukan perbaiki atau pembangunan terhadap gedung tersebut. Hanya saja, untuk pembangunan pagar masih tertunda dikarena adanya recofusing anggaran.
“Sejak dua tahun ini sudah kami lakukan perbaikan. Bahkan, sebelum kami duduk dulu dari tahun 2019 lebih parah dari itu, dan yang bocor-bocor sudah diperbaiki dan tidak begitu lagilah,” tukasnya.
Selain itu, terkait besaran anggaran biaya perawatan gedung tersebut dia mengaku tidak mengetahui secara pasti. Namun, menurutnya gedung tersebut memiliki anggaran untuk biaya perawatan.
“Biaya perawatannyo ado dindo, cuman dak tau berapo, karena bukan bagian kito,” ujarnya saat dikonfirmasi via teleponnya, Rabu (13/10/21).
Kemudian, terkait adanya informasi yang mengatakan bahwa besi pagar gedung tersebut digondol maling, Anggota Komisi III ini juga mengaku juga tidak mengetahuinya. Hanya saja dia mengaku melihat sebagian besi pagar tersebut sudak tidak ada lagi.
“Kalo itu kurang paham dindo, memang sayo lihat sudah kropos dan ado yang tidak ado lagi. Apokah dicuri atau diminta orang kito dak tau. Memang dulu sudah dianggarkan pada tahun 2020 tapi tertunda karena recofusing” tukasnya.
Kemudian, Aan Kasubag Humas DPRD Muaro Jambi saat dihubungi tidak mau menanggapi lebih jauh. Menurutnya, persoalan itu bukan bagian tufoksinya untuk menjawab. Dia menyarankan langsung untuk menanyakan persoalan tersebut kepihak bagian Perlengkapan Rumah Tangga dan Aset Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.
Redaksi
