Dandim 0415/Jambi Ajak Komponen Bangsa Rapatkan Barisan

JAMBI.KABARDAERAH COM — Dandim 0415/Jambi Kolonial CZI Sriyanto berharap seluruh komponen bangsa, terutama di Jambi merapatkan barisan. Pasalnya, Indonesia menjadi negara yang dilirik bangsa lain karena sumber daya alamnya yang luas.

Karena TNI sebagai garda terdepan dalam mempertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus didukung semua elemen bangsa.

“Saat ini, TNI-Polri merupakan komponen utama pertahanan negara tidak bisa sendiri, diperlukan komponen bangsa lainnya,” ungkapnya saat menggelar coffe morning di aula dalam Makodim 0415/Jambi di kawasan Jelutung, Kota Jambi, Selasa (7/12/2021).

Menurutnya, adanya hambatan dari pihak tertentu atau negara yang menginginkan Indonesia tidak maju sangatlah banyak. “Ini tidak bisa dipungkiri. Banyak tantangan yang harus dihadapi karena itu, mari kita rapatkan barisan,” tutur Sriyanto.

Diakuinya, saat ini dengan kekuatan TNI yang terbatas, personil, senjata, TNI tidak bisa sendiri. “Semua berperan dan bersinergi untuk mendukung ketahanan nasional,” imbuhnya.

Untuk itu, katanya, semua komponen bangsa harus cepat merespon setiap kegiatan yang terjadi.

“Peran masyarakat tidak bisa dipisahkan dengan tugas Kodim sebagai komponen utama bidang pertahanan dan keamanan. Setelah adanya ancaman yang dihadapi, tidak bisa dilakukan dengan tangan sendiri,” tukasnya.

Menurutnya, fenomena yang ada saat ini sangat kompleks, mudah terjadi konflik, sengketa, persinggungan dan tidak menentu (ambigu).

“Makanya diperlukan keterlibatan semua komponen bangsa untuk bersama mengatasi bangsa ini, agar bagsa Indonesia semakin maju lagi,” tukas Sriyanto.

Dalam kesempatan itu, tokoh agama Umar Yusuf mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, apa pun kegiatan yang dilakukan harus adanya kepercayaan dan tidak ada dusta diantara kita.

“Bila ingin besar dan diketahui masyarakat luas, jangan tinggalkan peran media. Jadi biar diketahui media apa saja kegiatan Kodim 0415/Jambi,” harap Umar.

Sedangkan perwakilan perusahaan, Taufik berharap sinergi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pasalnya, dia tidak ingin Jambi terjadi lagi bencana kabut asap seperti yang terjadi pada tahun 2015 dan 2019.

“Perlunya meningkatkan kaloberasi dalam penanganan pencegahan karhutla di Provinsi Jambi,” harap Taufik.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *