Temui Bupati, Sejumlah Staf Puskesmas Simpang Limbur Jelaskan yang Sebenarnya

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Terkait dengan adanya aksi yang di lancarkan oleh warga simpang Limbur yang mengatas namakan Forum Masyarakat Simpang Limbur Bersatu (FMSB) kemarin Senin mendatangi Kantor Bupati Merangin dan menjelaskan apa yang terjadi di Puskesmas Simpang Limbur tersebut, dan sampai tim Infektorat turun langsung pada sore harinya.

Selasa (21/2/23) beberapa Staf yang bertugas di Puskesmas Simpang Limbur kembali mendatangi kantor Bupati Merangin, namun di karenakan Bupati sibuk membantu untuk evakuasi Kapolda Jambi, maka rombongan mencari Wabup, dan juga tidak bisa di temui, terus mencari Sekda, masih juga tidak berhasil akhirnya rombongan menjumpai Badan Kepegawaian Pemberdayan Sumber daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Merangin Ferdi Firdaus, guna menyampaikan hal sebenarnya yang terjadi di Puskesmas Simpang Limbur.

Seperti yang di sampaikan oleh salah satu staf Puskesmas Simpang Limbur Sinta, dirinya sudah berusaha untuk bekerja sekeras dan semaksimal mungkin untuk menjalankan tugasnya sebagai tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Simpang Limbur, dan dirinya merasa sedih jika Puskesmas tempat dirinya bertugas di katakan bobrok. “kami sedih kalau di bilang puskesmas kami bobrok, sedang kan kami sudah menjalankan tugas dengan semaksimal mungkin,” ujar Santi.

Hal serupa juga di sampaikan oleh staf Program Nurhadiyanto, dan juga sebagai ketua rombongan yang di tua kan oleh beberapa staf yang terdiri dari sekitar 12 orang yang mendatangi kantor BKPSDMD, Nurhadiyanto menjelaskan kronologis kejadian yang sebenarnya yang menjadi pada saat ini.

“Sebenarnya masalah yang terjadi di Puskesmas Simpang Limbur itu adalah hal yang sepele namun hanya di besar-besarkan saja, seharusnya masalah ini tidak sampai meluas sejauh ini, kami ada atasan yakni Kepala Dinas Kesehatan, jika atasan kami bisa bertindak dengan dan menyikapi hal ini semuanya selesai dan tidak mungkin melebar sampai sejauh ini,” Ujar Nuhadiyanto

Dan masih menurut Nurhadiyanto, hal yang dilakukan oleh Kapus adalah perombakan staf yang ada di puskesmas tersebut, dan menepatkan pada posisi yang sesuai dan layak dengan ilmu yang diperoleh oleh bawahannya, namun ada salah satu staf yang tidak mau terima dengan Rolling yang dilakukan oleh Kapus (Fifi Maisari SKM) dan merasa dirinya adalah sebagai orang pribumi (Simpang Limbur).

“Sebenarnya perombakan yang di lakukan oleh Kapus itu adalah hal yang wajar, dan itu sah-sah saja, tapi ada salah satu staf yang tidak mau terima dengan kebijakan yang dilakukan oleh Kapus, dikarenakan dirinya sebagai orang pribumi, itulah awal polemik yang terjadi di Puskesmas Simpang Limbur ini, sebenarnya saya tidak berpihak ke siapa-siapa tujuan kami datang ke Bangko pada hari ini hanya ingin menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya kepada pak Bupati, agar tidak mengambil kebijakan yang salah,” terang nya.

Terpisah Kepala BKPSDMD kabupaten Merangin Ferdi Firdaus yang di jumpai oleh media ini di ruang kerja nya membenarkan adanya rombongan staf Puskesmas Simpang Limbur yang mendatangi nya.

“Memang benar ada beberapa orang staf Puskesmas Simpang Limbur yang datang tadi, pada intinya mereka menginginkan kami sebagai pihak atasan agar mengambil kebijakan yang benar dan tepat, dan tidak hanya menerima laporan sepihak saja,”ujar Ferdi.

(helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *