Korban Diimingi Gaji Besar

Jambi I Kabardaerah.com — Warga di lingkungan RT 33, Talangbakung, Kota Jambi, mendadak keluar semua dari rumahnya masing-masing.

Mereka mendatangi rumah kontrakan permanen yang jauh dari keramaian. Seorang pria yang diketahui bernama Zailani, sedang diinterogasi babinkantibmas, babinsa dan ketua RT 33, Juned.

Kepada petugas, Zailani mengakui kantor pusatnya di Jakarta. Sedangkan untuk di Jambi tidak memiliki kantor.

Sementara, 12 orang pemuda yang menurut warga setempat merupakan anggota atau karyawan Q Net, terlihat duduk di depan ruangan depan yang tidak memiliki kursi tamu.

Saat ditanyakan petugas, sudah makan. Mereka serempak menjawab sudah makan. Ironisnya, warga yang masuk ke dapur, melihat di penanak nasi elektroniknya hanya ada pisang rebus.

“Berarti, mereka dari siang tadi belum makan karena yang ada pisang rebus di dapurnya,” ujar seorang warga.

Sementara Ketua RT 33, Juned yang lokasi rumahnya tidak jauh dari kontrakan mereka, baru tahu malam ini.

“Mereka tidak ada yang melapor keberadaannya,” tegasnya, Selasa malam (5/12/2017).

Sedangkan Ivan (21), warga Siantar, Medan, Sumatra Utara yang menjadi korban dugaan penipuan berkedok tempat mencari kerja mengakui dirayu oleh Zailani untuk datang ne Jambi.

“Saya sudah menyetor uang sebanyak Rp8,5 juta untuk bekerja menjadi karyawan Q Net,” katanya.

Dia ditawari bekerja disebuah jam tangan merek terkenal. Ironisnya, korban ditawari pekerjaan dengan membayar uang jutaan rupiah.

“Saya disuruh membohongi orang tua saya oleh Zailani agar bisa masuk kerja dengan gaji Rp3,5 juta perbulan,” ujar Ivan.

Salah seorang warga bernama Avi, merasa kasihan dengan korban dugaan penipuan berkedok pencari kerja.

“Ada juga ditawarkan pekerjaan di show room mobil. Namun, sampai disini tidak juga bekerja,” imbuhnya.

Menurut Avi, korban ini ada yang berasal dari Makassar, Aceh dan Medan. “Penyebar “virus” Q Net, diolah (Zailani),” ungkap Avi menambahkan.

Katanya, ada 10 orang yang sudah kami selamatkan, yang kemudian pulang kembali ke asalnya masing-masing.

Guna pemeriksaan lebih lanjut, 12 orang yang diduga karyawan Q Net dibawa ke Dinas Sosial di kawasan Talangbakung, Kota Jambi.

Sedangkan Zailani dibawa ke Polsek Jambi Selatan untuk dimintai keterangan.

Tidak itu saja, pemilik kontrakan mengusir mereka malam ini juga. Usai digiring ke mobil Pol PP, Kota Jambi, pintu kontrakan ditutup dan dikunci pemilik kontrakan. (aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *