Belum Selesai 100 persen, Pedagang Pasar Angsoduo Enggan Pindah

Suasana gotong royong di pasar Angsoduo

Jambi I Kabardaerah.com — Menjelang relokasi pedagang pasar tradisional Angsoduo dari lokasi lama ke pasar tradisional Angsoduo modern yang baru pada Sabtu, 4 Oktober besok, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI-Polri dan sejumlah anggota Bela Negara menggelar gotong royong membersihkan pasar tradisional Angsoduo lama pada Jumat (3/11/2017).

Namun, sebelum pelaksanaan kegiatan gotong royong petugas menemukan adanya spanduk tuntutan dari pedagang yang dipasang di pintu pagar seng yang bertuliskan, meminta ketetapan dan kepastian tempat lapak dan kios pedagang lama Angsoduo.

Tulisan lainnya, meminta tempat yang layaknya manusia serta menuntut lapak dan kios-kios dapat gratis kepada pedagang Angsoduo yang lama.

Mereka juga meminta Pemprov Jambi memindahkan pedagang setelah tempat dan lapak betul-betul siap dan sudah ada jelas aturannya.

Selain itu, meminta Gubernur dan Walikota Jambi agar betul-betul pro rakyat bukan kepada oknum perusahaan yang menari-nari di atas penderitaan rakyat.

Memenuhi tuntutan tersebut, Sekda Provinsi Jambi Erwan Malik melaksanakan mediasi dengan perwakilan dari pedagang, yakni Jauhari dan Jahari di ruang rapat lantai dua Pasar Angsoduo baru.

Bersama pihak Developer Jatmiko,  Asisten III ADM Umum Pemerintah Jambi H Saifuddin disepakati sejumlah kesepakatan dengan pedagang pasar Angsoduo lama setuju untuk pindah jika tempat pasar baru selesai 100 persen.

Selain itu, kata Sekda, menjelang Pasar Angsoduo baru selesai 100 persen, pedagang masih diperbolehkan menempati Pasar Angsoduo lama dan sekitar bulan Desember atau Januari pedagang yang tidak ada tempat bisa pindah ke Pasar Angsoduo baru.

Kesepakatan lainnya, pada bulan Januari diusahakan sudah pindah semua pedagang dari pasar lama ke Pasar Ansoduo baru serta sampai dengan pasar telah jadi total, tidak akan dikenakan biaya sampai batas waktu pasar selesai 100 persen.

“Sedangkan tujuan dipindahkan ke pasar Angsoduo yang baru agar lebih terdaftar, tertib dan bersih. Kesepakatan terakhir seluruh pedagang yang tidak mempunyai tempat untuk segera pindah ke Pasar Angsoduo baru,” tegas Erwan. (ratno/aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *