Polda Jambi Gelar Apel Besar Komunitas Otomotif 

Jambi I Kabardaerah.com — Seiring meningkatnya jumlah kecelakaan lalu lintas, baik di dunia maupun di Indonesia, Ditlantas Polda Jambi menggelar “Apel Besar Komunitas Otomotif Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas” di halaman depan Mapolresta Jambi, Sabtu (16/12/2017).

Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widiyanto dalam sambutannya merasa khawatir dan prihatin akan jumlah potensi kecelakaan semakin meningkat terutama di wilayah Jambi.

Karena itu, diperlukan aksi pencegahan. “Saya prihatin dengan kondisi ini. Oleh sebab itu, perlunya penjagaan, pengawalan dan patroli yang represif, yaitu penegakan hukum yang tegas dalam rangka menurunkan angka pelanggaran dan angka kecelakaan belalu lintas,” ujar Kapolda.

Namun demikian, diakuinya, kenyataannya angka pelanggaran dan kecelakaan kerap terjadi. Dengan demikian, Polri tidak dapat bekerja sendiri. P

“Polri perlu partisipasi masyarakat dan stakeholder lainnya untuk membangun kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” tegas Priyo dihadapan ratusan komunitas otomotif baik motor atau mobil yang ada di Provinsi Jambi.

Tujuan diadakannya kegiatan ini, lanjutnya, sebagai bentuk kebangkitan dan gerakan moral masyarakat Jambi dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda berharap, para peserta termasuk masyarakat bisa menjadi pelopor tertib berlalu lintas di tengah-tengah masyarakat dan senantiasa mematuhi ketentuan dan peraturan berlalu lintas.

“Ini dilakukan guna terciptanya keamanan, ketertiban dan keselamatan serta kelancaran berlalu lintas di wilayah Provinsi Jambi,” imbuh Priyo.

Menurut Kapolda, dalam upaya pencegahan fatalitas kecelakaan berlalu lintas, diantaranya disarankan, batasi kecepatan saat berkendara (speeding), gunakan helm standar (helmet), gunakan sabuk keselamatan (safety belt), dan tidak mabuk dalam berkendaraan.

Usai itu, Kapolda Jambi didampingi Dirlantas Polda Jambi Konbes Pol Didik Mulyanto menerima penyerahan sejumlah knalpot racing yang mengganggu dari komunitas otomotif.

Tidak itu saja, Priyo juga melakukan pelepasan strobo, sirene dan rotator dari kendaraan milik peserta komunitas, karena memang dilarang.

“Bila memerlukan sirene untuk melakukan pengawalan hubungi saja anggota polisi. Saya juga berterima kasih atas kesadaran peserta dalam menyerahkan alat ini, semoga bisa ditiru komunitas lain,” harap Priyo. (azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *