Dirjen Cipta Karya Apresiasi Pertemuan Akkopsi Membahas Sanitasi

Jambi I Kabardaerah.com — Dirjen Cipta Karya Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rumah Rakyat (PU-PR), Danis Hidayat Sumadilaga menyambut baik atas isu sanitasi yang digaungkan oleh AKKOPSI ke XVIII tahun 2018 yang di gelar di Kota Jambi.

Dikatakanya, ciri kemajuan suatu kota, bahkan negara terdapat pada cerminan sanitasinya seperti drainase, MCK, lingkungan serta pada air minumnya.

“keberhasilan suatu daerah itu dilihat dari apa? Menurut saya dari sanitasinya,” ungkapnya, saat menghadiri AKKOPSI ke XVIII, Kamis (25/10/2018).

Untuk itu pemerintah pusat sangat mendorong dan afresiasi kepada Akkopsi, karena topik yang dibahas sangat melekat pada kondisi saat ini ditengah masyarakat.

“Ini memang tugas bersama. Kami dari pemerintah pusat sangat mendorong pertemuan ini agar terjadi semakin peduli,” imbuhnya.

Selanjutnya dia berharap Akkopsi yang beranggotakan dari Walikota dan Bupati se Indonesia sebanyak 480 orang itu untuk selalu berbagi pengalaman dan bagaimana menginisiasi memberdayakan masyarakat atau swakelola untuk membersihkan lingkungan.

Sementara itu Ketua Umum Akkopsi Ir. H. Muhammad Romadhan Pomanto mengatakan pertemuan Akkopsi adalah semangat Bupati dan Walikota dalam rangka membicarakan sanitasi sebagai upaya hidup sehat.

“Saya titipkan kepada seluruh anggota AKKOPSI untuk bersatu padu memperjuangkan satuhal ini, walaupun dalam undang-undang nomor 23 tentang kewenangan dan pengelolaan pesisir, kanal dan sungai adalah pemerintah pusat,” paparnya pada saat memberikan sambutan.

Untuk itu dia mendesak kepada pemerintah pusat untuk memberikan kelimpahan kewenangan kepada pemerintah Kota maupun Kabupaten terkait pengelolaan muara dan pesisir.

“karna apa? Biasanya kalo tetek begeknya, begeknya pasti walikota dan bupati yang kena, kalo yang bagusnya provinsi dan pusat yang mendapatkannya,” ujarnya.

Dia menilai kewenangan tersebut sangat tepat diberikan kepada pemerintah kota maupun kabupaten, hal itu sangat penting karena drainase tidak hanya berfungsi sekedar mengendalikan banjir tetapi drainase adalah alat transportasi sampah plastik melewati kanal hingga bermuara kepesisir.

“Kondisi seperti ini membuat akkopsi semakin strategis, dan kondisi seperti ini membuat kita semakin bersatu dalam city sanitanion summit bagaimana masing-masing daerah share and care soal drainase dan plastik,” paparnya.

Dia berharap kepada pemerintah pusat agar dapat melibatkan pemerintah kota/kabupaten dengan tema mereduksi plastik, selamatkan generasi bangsa.

“Insaallah jadi kampaye kita kedepan disamping kampung kumuh, drainase, jamban keluarga, prilaku hidup sehat dan tugas-tugas lainya,” imbuhnya.

Selain itu tak lupa juga dia Walikota Makassar itu mengucapkan terimakasih kepada Walikota Jambi H Sy Fasha, karena diakuinya acara yang berlangsung sejak malam tadi berjalan dengan sukses dan luar biasa.

“Terimakasih kepada pak Walikota Jambi, pak Syarief Fasha yang telah membuat acara ini jadi luar biasa,” tutupnya.

Penulis: Budi Harto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *