JAMBI I Kabardaerah.com — Pemerintah Provinsi Jambi menggelar Forum Grup Discusion (FGD) mengenai Pileg dan Pilpres Damai 2019, acara dibuka oleh Sekda Provinsi Jambi H.M. Dianto dan sebagai narasumber dalam acara itu adalah Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Drs Edy Iswanto. Di ruang utama Kantor Gubernur Jambi, Senin (10/12/2018).
FGD ini mengangkat tema Menuju Pemilihan Legistatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden Damai 2019 untuk mewujudkan Jambi Tuntas 2021, dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Pada Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran Provinsi Jambi, Kabagbinopsnal Ditbinmas Polda Jambi, Kasubdit 1 Dit Intelkam Polda Jambi dan Para Kepala Kesbangpol Jajaran Pemerintah Provinsi Jambi.
Sekda Provinsi Jambi H.M. Dianto saat membuka acara ini mengatakan bahwa FGD ini digelar dalam rangka meningkatkan koordinasi antar instansi terkait dan berharap hasil dari FGD ini bisa melaksanakan pemilu yang damai.
Sementara itu, Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Drs Edy Iswanto dalam FGD mempertanyakan perihal tentang jumlah linmas yang akan membantu personil kepolisian di TPS, Karo Ops menjabarkan TPS di Jambi adalah 11.000 namun jumlah polisi hanya 4.000, Oleh sebab itu maka dibantu oleh linmas. Namun saat ini jumlah linmas belum diketahui jumlah saat ini, Karo Ops Polda Jambi berharap jumlah riil nya bisa diketahui agar bisa di bagi plotingnya.
Kemudian Karo ops Polda Jambi menyebutkan hal-hal yang patut diwaspadai dalam situasi kamtibmas menjelang emilihan Legistatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden Damai 2019. Karo Ops berharap rekan-rekan yang hadir juga turut menyampaikan kepada masyarakat bahwa Pemilu 2019 harus dijalankan dengan kearifan.
“Yang perlu diwaspadai adalah sikap intoleran, Saya yakin di Jambi banyak orang baik, Namun saat ini ada pihak yang ingin menjadikan jambi tidak kondusif,” tutur Karo Ops.
Menjawab pertanyaan Karo Ops Polda Jambi, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Pada Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran Provinsi Jambi Agus Cik Andi menyebutkan bahwa saat ini ada 7.270 personil linmas yang terdata.
(azhari)
