Wakapolda Klaim Polda Jambi Bekerja Sendiri Tutup Ratusan Sumur Minyak Ilegal. Nah, Kemana Pertamina?

JAMBI I Kabardaerah.com — Sejak tahun 2016 hingga 2018 ini, Polda Jambi sudah berhasil menutup ratusan sumur minyak ilegal (ilegal drilling) sebagai bentuk penegakan hukum.
“Selama ini sejak 2016 hingga 2018 ini ada 220an sumur minyak ilegal kita tutup, sebab tanpa penegakan hukum akan percuma. Tapi, bila kita tutup juga akan menjadi persoalan tersendiri. Karena kita masih sendiri tidak ada pihak lain yang membantu,” tegas Wakapolda Jambi Brigjen Pol Haydar kepada sejumlah media di Polda Jambi, Jumat (28/12/2018).
Menurutnya, untuk menutup satu sumur dibutuhkan sekitar empat sak semen “Selama ini, pihak pertamina belum ada membantu, tapi kedepannya mungkin akan membantu,” tukas Haydar.
Diakui Wakapolda, seharusnya ada biaya penutupan dari pihak pertamina, karena selama ini pihak Polda Jambi dalam menutup ratusan sumur minyak ilegal tidak pernah dibantu instansi terkait.
“Apa boleh buat. Jadi kita menggunakan biaya sendiri untuk menutup itu. Kalau tidak ditutup dikhawatirkan ada tindak pidana kembali serta adanya musibah dan sebagainya. Yang kita khawatirkan, kita melihat keselamatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Makanya, pihak Polda Jambi melakukan penutupan sendiri meski bukan ahlinya. “Seharusnya yang menutup itu ahlinya. Instansi terkaitlah yang ahlinya untuk menutup,” tegas Haydar.
Dia menambahkan, nantinya pihak BPH Migas akan melihat lahan-lahan di pertamina yang menjadi prioritas untuk melalukan penambangan. “Kemudian tidak itu saja, kedepannya lahan minyak milik masyarakat akan dibicarakan kepada pemerintah daerah setempat,” harap Wakapolda.
(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *