Korban Tenggelam di Jambi Periode Januari Capai 8 Orang 

JAMBI I Kabardaerah.com — Basarnas Provinsi Jambi mencatat pada periode Januari 2019 ada sebanyak 10 kejadian aneka musibah yang terjadi di wilayah Jambi. Dari 27 orang yang mengalami musibah, 8 orang dinyatakan meninggal dunia.
Ini diakui Kepala Basarnas Provinsi Jambi Ibnu Harris Al Hussain melalui Petugas Analis Operasi, Dio Putra, mereka yang meninggal dunia tersebut terjadi di wilayah perairan.
“Ada 8 rang yang meninggal dunia, 17 orang lainnya berhasil diselamatkan petugas,” ungkapnya, Senin (25/2/2019).
Dari catatan Basarnas Jambi, dimulai pada 2 Januari dua orang pendakian Gunung Kerinci dilaporkan hilang atas nama Nina (25) dan Fajri (25). Namun setelah dilakukan proses pencairan menyelusuri kawasan, mereka ditemukan oleh petugas dalam keadaan selamat dan luka ringan.
Kemudian pada 5 Januari, petugas menemukan Febri Februari (17) korban hanyut tenggelam di aliran Sungai Batanghari di Batang Merangin ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Setelah petugas melakukan pencarian selama dua hari
Dilanjutkan di Kota Jambi, yakni kejadian banjir yang menimbulkan genangan air setinggi lutut orang dewasa pada 8 Januari, petugas mengevakuasi sebanyak 12 orang warga di Perumahan Bougenville, yang dikenal sebagai daerah rawan banjir selama dua hari.
Selanjutnya di Kabupaten Tebo, setelah dilakukan proses panjang menemukan mayat bocah berumur lima tahun, Falan, yang dilaporkan hanyut di Sungai Batang Sumay, pada 10 Januari.
“Sebuah kapal Speedboat dilaporkan tenggelam. Tiga orang selamat dan satu orang meninggal dunia atas nama Guntur (50), di perairan Tanjungjabung Timur, pada 13 Januari,” ujarnya.
Satu hari kemudian, 14 Januari, petugas menemukan mayat Aidil (20) di Sungai Batang Tebo. Serta Sarmidi (35) di Sungai Batang Tembesi Kabupaten Merangin, 16 Januari. Abdul Halim (35) Sungai Batanghari di Desa Sepunggur Bungo, yang terjadi pada 17 Januari. Nanik Rimawati (10) di Sungai Batanghari Mersam, pada 19 Januari. Dan pada 28 Januari, M Syarif (38), Sungai Bengkal Tebo.
“Selama proses evakuasi kita dibantu oleh TNI-Polri dan masyarakat setempat,” tuturnya.
Dengan kejadian ini, Dio Putra mengimbau, agar masyarakat lebih berhati-hati terutama yang berdomisili di pinggiran arus Sungai Batanghari, Jambi.
“Apa lagi saat musim hujan yang menyebabkan banjir, orang tua yang memiliki anak agar mengawasi aktivitasnya di luar,” tegasnya.
(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *