Gegara Gempa di Sumatera Barat Warga Kualatungkal Panik

JAMBI I Kabardaerah.com – Gempa yang terjadi hingga dua kali di Sumatera Barat, juga dirasakan hingga Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi, Kamis (28/2/2019).

Ini diakui Eko, warga Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat. Melalui sambungan telepon genggamnya, kepada media ini, dia merasakan gempa tersebut saat terjadi kedua kalinya.

Saat itu, katanya, dirinya sedang di depan laptop miliknya. Mendadak, terasa rumah semi permanen miliknya terasa bergoyang diiringi lampu rumahnya ikut bergoyang-goyang.

“Terasa nian getarannya bang, dari catatan BMKG ada dua kali terjadi gempa. Tapi yang kedua kali terasa nian getaran gempanya. Lampu rumah saya saja ikut bergoyang,” tuturnya.

Hal senada diakui Ali, warga Kualatungkal lainya kepada media jambi.kabardaerah.com. Dirinya merasakan tempat tidurnya dan perabot rumah tangganya bergetar. “Getaran gempanya tidak lama, sekitar 30 detiklah,” ungkapnya.

Diakuinya, dia dan keluarganya sempat panik dan keluar dari dalam rumahnya. Ternyata, dia tidak sendiri, di luar rumah sudah ada sejumlah warga yang ikut panik dan keluar rumah.

“Ada gempa, ada gempa. Warga sempat panik, tapi tidak berlangsung lama. Selanjutnya, warga beraktifitas kembali,” tandas Ali.

Data yang dihimpun Kamis pagi ini, BMKG mencatat 2 kali gempa bumi terjadi di Sumatera Barat.

Pertama, gempa berkekuatan magnitudo 4,8 terjadi pada pukul 01:55:02 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan pusat gempa berada di darat 19 km barat daya Kabupaten Solok Selatan.

Tepatnya pada koordinat 1.59 Lintang Selatan (LS) hingga 101.27 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 11 km. Gempa yang mengguncang Solok Sumatera Barat tersebut dirasakan (MMI) III di Solok Selatan.

Kedua, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi pada pukul 06:27:05 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan pusat gempa berada di 38 km Timur Laut Pasaman-Sumbar.

Tepatnya pada koordinat 1.40 Lintang Selatan (LS) hingga 101.55 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 km. Gempa yang mengguncang Pasaman Sumatera Barat tersebut tidak berpotensi tsunami.

(azhari) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *