Mau Sehat Gratis? Silahkan Datang ke Chongyan Terapi

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Ditengah merosotnya perekonomian rakyat saat ini metode pengobatan Chongyan terapi merupakan salah satu jawaban tepat bagi kesehatan masyarakat.

Hal itu dikarenakan metode pengobatan terapi asal korea itu memberikan layanan gratis alias tanpa adanya biaya pungutan lain serupiah pun.

Minsalnya di Provinsi Jambi, yang berdiri sejak satu tahun lalu yang berada dikawasan Talangbanjar, Kota Jambi itu hingga saat ini selalu ramai dikunjungi oleh berbagai pasien.

Bahkan menurut Menejer Terapi Chongyan, Samuel, hingga saat ini metode Pengobatan Terapi Chongyan tidak kurang dari 900 orang setiap hari yang mereka layani.

“Kita memberikan layanan pengobatan gratis, kita tidak memungut biaya dan tanpa ada paksaan sipatnya sukarela,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (3/8/2019).

Menariknya, tidak hanya memberikan pengobatan secara gratis saja, namun layanan tersebut juga memberikan makanan bubur khas korea secara gratis pula kepada pasien.

“Kita ini memang bener-bener melayani, oreantasi kita tidak hanya penjualan. Yang terpenting alat yang kita miliki bagus, kalo tidak bagus tentu tidak ada hasil,” ujarnya.

Menurutnya, metode terapi Chongyan adalah metode pengobatan terapi alami menyembuhkan berbagai penyakit yang telah berdiri sejak 22 tahun yang lalu di Negara Korea sebagai pusat pengobatan.

“Semuanya alami tanpa adanya bahan obat-obatan kimia. Untuk di Indonesia metode pengobatan ini sudah tersebar di sembilan provinsi, hanya saja di Jambi baru berdiri selama satu tahun ini,” tukasnya.

Menurut kesaksian warga, metode terapi chongyan memiliki khasiat sangat luar biasa, seperti yang dirasakan oleh Peti Sumarni warga Kelurahan Selincah ini pengidap penyakit kanker payudara.

Menurutnya, sejak mengikuti pengobatan terapi Chongyan sangat dirasa bagi kesehatannya, semula selalu menahan nyeri saban hari terhadap penyakit yang dideritanya.

“Alhamdulillah saat ini sudah berangsur membaik, tidak nyeri seperti biasanya lagi. Dulu kondisi saya sangat sulit sekali terhadap penyakit ini,” ujarnya saat dibincangi.

Bahkan menurut pengakuannya lagi, sebelumya sudah kemana-kemana melakukan pengobatan tetapi tidak membuahkan hasil dan sempat merasa putus asa.

“Tetapi berkat informasi dari kawan ada pengobtan terapi ini saya coba, ternyata memang cocok lansung ada perubahan,” terangnya.

Hal yang sama juga diraskan oleh H M Yusuf pasien lainnya yang mengidap penyakit stroke sejak tahun 2016 silam.

Semula kata Yusuf, dirinya tidak mampu berjalan akibat diserang penyakit stroke itu, namun belakangan ini sudah bisa berjalan tanpa ada bantuan alat lainnya.

“Biasanya saya berjalan dibantu dengan tongkat, alhamdulillah sejak pengobatan terapi disini saya bisa berjalan tanpa bantuan tongkat,” ucapnya dengan rasa syukur.

Yusuf yang sudah berusia senja itu mengaku saat ini merasa lebih segar. “Penyakit yang saya diidap tidak hanya stroke tetapi sudah konflikasi penyakit, berbagai penyakit ada, maklum sudah tua,” katanya.

Begitu juga dengan Aon, warga keturunan di Jambi ini, tadinya mengaku sudah putus asa terhadap penyakit stroke yang diderita isterinya.

“Dulu isteri saya untuk naik tangga saja susah, sekarang dia bisa berjalan naik tangga hingga lantai tiga,” kenangnya.

Penulis: Budi Harto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *