Oknum Kades Batang Kibul Diduga Terlibat Peti

Oknum Kades Batag Kibul di Duga Terlibat Peti

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Aktifitas penambang emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Merangin, Jambi terus saja terjadi.

Aktifitas peti ini tidak hanya dilakukan oleh masyarakat biasa, Bahkan diduga juga dilakukan oleh oknum Kades Desa Batang Kibul, Kecamatan Tabir Barat berinisial N.

Ulah oknum kades tersebut sangat disayangkan yang seharusnya aparat terdepan ditingkat desa untuk mencegah aktifitas peti namun hal itu berbanding terbalik.

Mandri, salah satu aktifis lingkungan di Kabupaten Merangin sangat menyayangkan ulah Oknum Kades tersebut. Apa lagi menurutnya saat ini kondisi musim kekeringan warga sekitar mulai kesulitan mencari air bersih.

“Sedangkan aktifitas peti disungai, air disitu tentu keruh. Warga dengan kondisi saat ini sungai adalah andalan untuk mencari sumber air bersih,” ungkap pria asal Kecamatan Tabir Barat ini, Sabtu (14/9/2019).

Menurutnya, sungai tempat beraktifitas peti tersebut adalah salah satu sumber air bersih yang dimanfaatkan oleh warga desa pada saat musim kekeringan pada saat ini.

Selain dari itu ia juga menuturkan bahwa dugaan sementara Kepala Desa Batang Kibul ikut berperan aktif dalam aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin tersebut.

“Info yang saya dapat di lapangan Kades ikut serta dalam aktifitas peti serta memiliki tiga alat berat Excavator yang di gunakannya untuk aktifitas peti,” tandas Mandri.

Maka dari itu dia meminta ketegasan pemerintah dan aparat penegak hukum diwilayah Kabupaten Merangin untuk bertindak tegas terhadap pelaku peti.

“Besar harapan kami masyarakat Tabir Barat agar Kapolres Merangin yang baru menjabat dapat dan tegas serta mampu untuk memberantas aktifitas peti di Merangin terutama di wilayah Desa Batang Kibul,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Batang Kibul M.Nizar saat dikonfirmasi diduga keterlibatan dirinya dalam aktifitas peti tersebut membatah, namun dia membenarkan bahwa diwilayahnya masih ada aktifitas peti.

“Benar masih ado alat tu dindo namun dak sampai puluhan, Sedangkan tudingan masyarakat abang bermain didalam tersebut itu tidak benar,” Ungkap M.Nizar. (Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *