Diselimuti Kabut Asap, Pemkot Jambi Siagakan Puskesmas dan RSUD

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi saat ini akibat dari terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang belum teratasi, membuat Pemerintah Kota Jambi banyak melakukan sejumlah kebijakan.

Melihat kondisi kabut asap yang sudah dinilai darurat, Pemerintah Kota Jambi sudah mengambil langkah taktis dan strategis guna melindungi masyarakat yang mulai banyak terkena ISPA (infeksi saluran pernafasan akut), akibat terpapar kabut asap dalam jangka waktu lama.

Juru Bicara Pemkot Jambi, Abu Bakar saat dihubungi mengakui makin memburuknya kualitas udara di Kota Jambi akibat kabut asap.

“Saat ini, Wali Kota Jambi telah menginstruksikan fasilitas kesehatan milik Pemkot Jambi untuk siaga melayani masyarakat yang terpapar asap dan membutuhkan penanganan medis ataupun sekedar recovery,” ujarnya, Minggu (22/9/2019).

Diakuinya, Puskesmas yang tersebar diseluruh wilayah Kota Jambi saat ini telah menyediakan instalasi gawat darurat dan ruang recovery, lengkap dengan oksigen, nebulizer, obat-obatan, serta Ambulance 119 yang Siaga 24 jam, khusus bagi penderita ISPA dan masyarakat yang terpapar asap.

Seluruh Puskesmas tersebut, ungkapnya, dapat melayani warga yang terdampak asap mulai dari pukul 07.30 pagi hingga pukul 18.00 sore. Sedangkan untuk RSUD H Abdul Manap dan RSUD H Abdurrahman Sayoeti yang merupakan rumah sakit umum milik Pemkot Jambi, telah disiapkan untuk melayani warga terdampak asap melalui IGD selama 24 jam nonstop.

“Wali Kota Jambi telah menginstruksikan seluruh jajaran Pemkot dengan semua sumber daya yang ada untuk bergerak cepat dan tanggap dalam mengantisipasi dampak kabut asap di Kota Jambi,” tutur Abu.

Dia menambahkan, selain telah mengambil kebijakan terakhir untuk meliburkan siswa pada Jumat dan Sabtu (20-21 September), Wali Kota Jambi Syarif Fasha juga telah menginstruksikan seluruh fasilitas kesehatan milik Pemkot Jambi, baik Puskesmas, maupun Rumah Sakit, untuk siap siaga melayani penderita ISPA dan masyarakat yang terpapar asap.

“Selain itu, pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terpapar dan terdampak kabut asap tersebut adalah cuma-cuma alias gratis,” tegas Abu.

Selain menyiagakan potensi yang ada di Pemkot, dia juga menjelaskan bahwa Wali Kota Jambi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif mengurangi timbulnya dampak asap di Kota Jambi.

Diantaranya, jelas Abu, yaitu dengan cara tidak membakar sampah di lingkungan sekitar, tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi aktivitas di luar jika tidak mendesak.

“Kurangi emisi gas buang kendaraan dengan gunakan kendaraan umum dan atau rutin servis berkala kendaraan, diet penggunaan plastik, PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) serta perbanyak minum air dan gunakan masker jika beraktivitas di luar,” tukas Abu.

Sebelumnya, Wali Kota Jambi Syarif Fasha telah beberapa kali mengeluarkan maklumat dan kebijakan untuk meliburkan pelajar sekolah dan instruksi kepada kepala sekolah untuk menyiapkan ruang UKS sekolah menjadi recovery room bagi siswa.

Sementara, update kondisi terkini kualitas udara di Kota Jambi pada pukul 15.30 WIB diangka 531 (konsentrasi PM2.5) atau dalam status berbahaya.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *