JAMBI.KABARDAERAH.COM — Jelang pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober mendatang, Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS sudah mewanti-wanti semua pihak dan elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerahnya masing-masing.
Begitu juga dengan mahasiswa Jambi, agar lebih waspada lagi jangan mudah terprovokasi oleh pihak mana pun yang dapat memecah belah kesatuan bangsa.
“Mudah-mudahan tidak ada demo mahasiswa nantinya. Karena itu mereka kita ajak kerja nyata, untuk mengetahui langsung program-program kemasyarakatan,” ujarnya, Selasa (15/10/2019).
Diakui Kapolda, tidak hanya saat ini saja mengajak mahasiswa bergabung dalam kegiatan polisi, usai pelantikan presiden dan wakil presiden akan diundang kembali.
“Selesai pelantikan presiden masih ada momen tertentu lagi. Kita akan undang lagi,” ujar Muchlis.
Karena itu, dia mengajak untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif. Mari kita bantu situasi nasional Jakarta tetap aman, dan masyarakat Provinsi Jambi tetap menjaga keamanannya,” harap Muchlis.
Sementara itu, Forum Pers Mahasiswa Jambi mendukung terjaganya situasi dan kondisi Jambi tetap kondusif.
Wahyu Jati Ketua Pers Mahasiswa UNBARI mengatakan, pihaknya mendukung penuh terselenggaranya pelantikan presiden dan wakil presiden berjalan kondusif. “Masyarakat Jambi harus menciptakan situasi yang kondusif,” ungkapnya.
Disamping itu, dia juga menolak tindakan yang bersifat merusak dan tidak menjaga kondusifitas. “Menolak demo dengan anarkis dan merusak fasilitas yang membuat kondisi tak kondusif,” tandas Wahyu.
(azhari)
