Owner Meranti Bantah Ada Konsumen Pingsan karena Corona

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Pasca beredar isu di media sosial (medsos) ada pasien yang positif terkena virus Corona di Jambi pernah pingsan di Swalayan Meranti di kawasan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi meresahkan pemilik swalayan.

Pasalnya, Owner atau pemilik Swalayan Meranti, Didi Bongsu membantah adanya informasi yang beredar di medsos serta menyesatkan tersebut.

Menurutnya, hingga saat ini pihaknya tidak pernah menemukan satu diantara konsumennya yang pernah pingsan saat berbelanja di Swalayan Meranti tersebut.

Dia juga menyesalkan, dengan adanya isu yang sempat beredar luas di media sosial terkait dengan satu orang warga Jambi yang dinyatakan postif terinfeksi virus corona pernah singgah bahkan pingsan di swalayan.

“Disini saya ingin mengklarifikasi, bahwa tidak pernah ada kejadian orang pingsan di sawalayan kami, apalagi dikaitkan dengan seorang warga yang dinyatakan positif corona tersebut pernah singgah dan pingsan di sini. Itu semuanya tidak benar,” ungkap Didi kepada awak media saat dikonfirmasi, Rabu  (25/3/2020).

Dia juga menilai, isu tersebut bisa saja disebarluaskan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dan diduga dengan sengaja memanfaatkan isu corona yang sedang mewabah.

“Kita tidak bisa pastikan siapa dan kenapa? Tapi bisa saja ini persaingan bisnis bisa juga orang yang sekedar iseng mengambil foto. Dan ini disebarluaskan di media sosial, hingga ada yang menyalahgunakannya,” tukas Didi.

Disamping itu, dia juga membenarkan terkait adanya penyemprotan disinfektan di swalayannya yang dilakukan beberapa waktu lalu.

“Soal penyemprotan itu memang benar, dan itu tidak ada hubungannya dengan isu yang disebarluaskan. Bahwa, di hari tersebut, swalayan kami sudah masuk di jadwal penyemprotan yang dilakukan oleh pemkot, kemudian berlanjut ke sejumlah mall dan super market lainnya di kawasan Jambi Timur,” imbuhnya.

Jadi, tegas Didi, bukan karena ada orang pingsan, baru ada penyemprotan. “Pihak Pemkot juga sudah meluruskan terkait isu yang di sebarluaskan itu.”

Dengan kejadin tersebut, imbaunya kepada masyarakat agar tidak menyalahgunakan media sosial, hingga memperkeruh suasana, terlebih dengan isu Covid-19 yang sedang melanda Indonesia.

“Kami telah mengikuti semua instruksi dari pemerintah, mulai dari melakukan pengecekan suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer, pembersihan rutin di pegangan escalator hingga penutupan arena bermain anak,” tandas Didi.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *