JAMBI KABARDAERAH.COM — Dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi tahun 2020, digelar Rapat Koordinasi berbagai pihak yang di Aula Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Selasa (14/4/2020).
Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Edi Faryadi saat menyampaikan materi bertajuk “Asap Digital” mengatakan setiap tahun hotspot tertinggi di Provinsi Jambi terdapat di lokasi yang sama, yaitu di lahan gambut dan sangat rawan kebakaran.
“Karena itu, kami dari Polda, Korem dan Telkom berupaya mencari cara untuk menanggulangi kebakaran ini. Konsep Tilang Elektronik memakai CCTV yang dipasang di kota yang akan diaplikasikan di wilayah perkebunan dan kehutanan berbentuk “ASAP DIGITAL”,” tukasnya.
Menurutnya, “ASAP DIGITAL” merupakan aplikasi untuk pencegahan karhutla berbasis CCTV secara digital.
“CCTV ini yang nantinya akan terhubung dengan Command Center di Polda, Korem, dinas terkait dan perusahaan perkebunan yang memasang,” tutur Edi.
Sementara radius CCTV ini, katanya, yaitu sejauh 4 km atau seluas 1.200 Ha. “Nantinya akan ada sensor panas, sensor udara dan asap. Untuk kontrak pemasangan nantinya antara perusahaan dengan pihak telkom,” ujarnya.
Sedangkan Agus Sunaryo Asisten II Setda Propinsi Jambi, mengatakan, sejak tahun 2015 karhutla merupakan masalah bersama.
“Semoga tahun 2020 ini pencegahan karhutla berhasil dilakukan dengan adanya ASAP DIGITAL,” harap Agus singkat.
Dalam rapat koordinasi ini dibahas terkait antisipasi Kebakaran hutan dan lahan di Propinsi Jambi serta Pemasangan CCTV oleh Propinsi Jambi.
Hadir dalam rapat koordinasi ini dari bergabai instansi terkait yaitu Asisten II Setda Prov. Jambi, Dirreskrimsus Polda Jambi, Kadis Perkebunan Prov. Jambi, Kadis Kehutanan Provinsi Jambi, Korem 042/Gapu, Telkom Jambi, Ketua APHI Jambi, Ketua GAPKI Jambi, perwakilan perusahaan perkebunan di Provinsi Jambi dan perwakilan perusahaan di bidang kehutanan Provinsi Jambi.
(azhari)
