JAMBI.KABARDAERAH.COM – Covid-19 melanda hingga menjadi pandemi yang perlu perhatian dan penanganan secara serius dan khusus oleh berbagai pihak. Pandemi ini merubah tatanan masyarakat hampir disemua sektor kehidupan, sehingga pelibatan dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan guna mencegah penularan wabah virus corona yang semakin meluas.
Masyarakat dihimbau dan dipaksa untuk tinggal dirumah, bekerja dan bersekolahpun dilakukan dirumah. Hampir semua negara menghimbau warganya untuk tidak beraktivitas diluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak.
Sejak pandemi covid-19 muncul, hampir semua orang mengalami kendala untuk menjalani kehidupan normal akibat pembatasan yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus tersebut.
Namun dengan usainya pembatasan tersebut, pemerintah menganjurkan kita untuk melakukan kegiatan seperti biasa, tentunya sambil mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19. Perilaku seperti ini yang dinamakan new normal.
“Mindset tentang new normal dipahami oleh sebagian warga masyarakat sebagai situasi yang benar-benar normal, sehingga mereka berperilaku sesukanya. Pemahaman ini yang jelas salah besar.” ujar Pelda M. Aripin, Babinsa Koramil 415-09/Telanaipura, saat ia mengikuti patroli gabungan tim perluasan relaksasi ekonomi dan sosial kemasyarakatan gugus tugas kota Jambi, Jum’at malam (23/10/2020).
Menurut Aripin, patroli masih sangat diperlukan dalam rangka merubah mindset masyarakat tentang kondisi new normal yang terlanjur salah kaprah karena kebiasaan masyarakat yang memang sangat sulit dirubah secara instan.
Tentunya keikutsertaan masyarakat terutama para tokoh, seperti tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh agama, baik secara individu maupun patroli bersama dengan mengedepankan pendekatan kearifan lokal menjadi lebih efektif memutus mata rantai penyebaran covid-19.
