Suara Ce-Ratu di Sungai Penuh Diduga Digelembungkan, Tim Haris Sani Lapor ke Bawaslu

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Tim Pemenangan Al Haris-Abdullah Sani Kota Sungaipenuh melapor ke Bawaslu setempat terkait adanya dugaan pengelembungan suara untuk pasangan CE-Ratu. Laporan itu bernomor 03/HS-SP/XII/2020 tertanggal 15 Desember 2020.

Berdasarkan laporan yang dilayangkan Tim Pemenangan Al Haris-Sani Kota Sungaipenuh , suara yang diperoleh Paslon 01 Cek Endra-Ratu Munawaroh dalam rekap PPK tidak sama dengan yang tercantum dalam model C-Hasil.

“Terjadi pengelembungan suara sebanyak 1.999 yang diperuntukan ke pasangan CE-Ratu (rekap pengelembungan suara terlampir,” kata Sekretaris Tim Pemenangan Al Haris-Sani Kota Sungaipenuh, Emrizal di surat laporan tersebut, seperti dilihat Inilah Jambi, Rabu dini hari 16 Desember 2020.

Masih dalam surat tersebut pada poin ketiga, disebutkan terjadi pengurangan suara paslon 03 Al Haris-Sani sejumlah 8 suara dari 13 suara menjadi 5 suara di TPS 2 Desa Srimenanti Kecamatan Kotobaru, Kota Sungaipenuh.

“Tidak menutup kemungkinan terjadi tindak pidana pemalsuan tanda tangan para saksi,” tutupnya pada poin keempat.

Sementara itu, Direktur Media dan Propaganda Al Haris – Abdullah Sani, Musri Nauli, menegaskan kepada semua pihak penyelenggara Pilgub Jambi agar bekerja dengan baik, tanpa melakukan kecurangan-kecurangan.

“Risikonya tinggi. Ancamannya pidana. Kita harap semua pihak bekerja dengan baik dan benar,” ucapnya.

Seperti diketahui hasil real count situng KPU Pilwako Sungaipenuh telah rampung pada Selasa, 15 Desember 2020 ini. Pasangan Ahmadi Zubir – Alvia Santoni meraih 51,5 persen (28.834) mengalahkan pasangan Fikar Azami – Yos Adrino yang meraih 48,5 persen (27.137).

Sementara hasil Pilgub Jambi, khusus Kota Sungaipenuh hasil real count situng KPU malah belum selesai. Real count Kota Sungaipenuh baru mencapai 92,5 persen. Hanya menyisakan Kecamatan Koto Baru yang real countnya baru mencapai 25 persen.

“Ini yang makin tampak janggal di Kecamatan Kotobaru. Masak penghitungan di Pilwako sudah selesai, malah di Pilgub belum selesai. Ada apa? Makin menguatkan kecurigaan kita,” ujar Musri Nauli.

Anggota KPU Sungaipenuh, Fadli Khairon belum menjawab pertanyaan wartawan terkait hal ini.

“Saya masih rapat. Nanti ya,” katanya kepada media, Selasa, 15 Desember 2020.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *