JAMBI.KABARDAERAH.COM – Siapa yang tidak tahu dengan istilah gotong royong? Tentunya istilah itu tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.
Gotong-royong dimaknai sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat sukarela. Dengan gotong-royong diharapkan kegiatan yang dikerjakan bisa berjalan lancar, mudah dan semakin ringan.
Bisa dibilang gotong royong menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia, dimiliki oleh bangsa Indonesia dan telah ada sejak dahulu kala.
Hal inilah yang membuat gotong royong dianggap sebagai kepribadian dan budaya yang telah mengakar dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Gotong royong bukan hanya tentang menyelesaikan pekerjaan tapi sekaligus juga untuk mempererat hubungan masyarakat.
“Hubungan antar masyarakat dan semangat kebersamaan harus terus diwujudkan, meski ada sedikit perbedaan dan faham yang ada di lingkungan masyarakat.” ujar Sertu Latif, Babinsa Kelurahan Simpang lll Sipin, Koramil 09/Telanaipura wilayah Kodim 0415/Batanghari saat ia mengajak warga untuk bergotong royong membangun Pos Ronda di RT. 02 Kelurahan Simpang lll Sipin Kota Jambi, Sabtu (26/12/2020).
Menurut Latif, perwujudan dari gotong royong adalah bekerja bersama-sama. Dengan gotong-royong, semua orang dilihat berada pada posisi yang sama, setara, egaliter, serta menjunjung tinggi nilai cinta tanah air.
Gotong royong juga memungkinkan terjadinya ruang dialogis untuk mufakat dan penghargaan terhadap perbedaan pilihan dan perbedaan sejak lahir.
Tidak hanya berperan sebagai pengawas dan pengatur belaka, Sertu Latif tanpa ada rasa canggung juga turun langsung bersama warga membangun pos ronda.
Menurutnya keberadaan pos ronda yang ada di tengah pemukiman warga mampu memberikan peran sekaligus mempererat tali silaturahmi dan persatuan sesama warga.
“Sesuai dengan semangat gotong-royong dan kebersamaan yang harus ditanamkan kepada seluruh warga tanpa harus melihat status maupun strata kehidupannya”, imbuhnya.
