Koramil Telanaipura Sambut Purna Tugas Personil Satgaster

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Penugasan ataupun tugas operasi ke daerah konflik bagi seorang prajurit TNI merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan serta penghargaan tersendiri. Tidak semua prajurit diberi kepercayaan oleh pimpinan untuk melaksanakan tugas mulia tersebut.

Saat seseorang diberi surat perintah penugasan, bukan main perasaan yang ditanggung oleh mereka yang akan melaksanakan tugas. Ada rasa bangga, cemas, was was, Semua perasaan bercampur aduk dalam diri. Bukan hanya dirinya, namun keluarga dan kerabat juga merasakan perasaan yang sama.

Namun demikian, tidak seperti Serda Herman Susilo, personil Koramil 415-09/ Telanaipura Kodim 0415/ Batanghari. Prajurit yang satu ini tanpa beban siap melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.

Selama sekitar 1 tahun lamanya ia melaksana kan tugas pengamanan daerah rawan (pamrahwan) di wilayah Kodim 1801/Kaswari Papua Barat telah kembali ke Kesatuan dengan aman dan selamat.

Penugasan yang merupakan tugas satgaster dilakukan dengan menerapkan aplikasi materi-materi binter di wilayah tersebut agar tercipta kepercayaan dan kemanunggalan antara TNI dan masyarakat setempat. Sehingga dapat mengatasi setiap permasalahan di wilayah tanggung jawab tugas nya tercipta kondisi dan situasi yang aman dan damai tidak terdapat perpecahan, keributan dan dapat menjaga kedaulatan NKRI di daerah tugasnya dengan baik.

Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari Danramil 415-09/Telanaipura Mayor Inf Widi Purwoko, S.E, pada Selasa (26/01/2021) telah diadakan acara penyambutan terhadap Serda Herman di kantor Koramil 415-09/ Telanaipura.

Penyambutan yang dilakukan tentunya sangat sederhana dan tetap mengikuti protkes dengan sangat ketat.

Menurut Danramil, bahwa penugasan bagi prajurit TNI merupakan kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan atas dedikasi kerja dan prilaku yang memang pantas untuk mengemban tugas tersebut.

“Penunjukan personil untuk bertugas di daerah konflik, diambil dari personil yang mumpuni dan terbaik kinerjanya, jadi bukan personil yang mendapat hukuman karena tabiat dan perilakunya.” ucap Danramil.

Selain pemberian ucapan dan pengalungan bunga, Danramil juga memanfaatkan momentum tersebut untuk memberikan penekanan, arahan dan larangan-larangan yang harus dihindari serta rencana kerja kedepan, sesuai penekanan oleh Komando atas terhadap seluruh anggota agar tidak melakukan pelanggaran yg dapat merugikan diri sendiri dan satuan.

Tampak raut wajah Serda Herman yang gembira dan terharu karena tradisi penyambutan tersebut. Ia bahkan tidak menyangka jika akan diberi apresiasi dan penghargaan seperti ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *