JAKARTA.KABARDAERAH.COM – Perkumpulan Swadaya Masyarakat Rantau Melayu (PSM-RM) melaksanakan Aksi Damai pada Senin (15/02/2021) di Kementrian Luar Negeri dan beberapa Kedutaan Besar
diberbagai negara, turut serta menjadi tujuan aksi tersebut. Mahyaryddin, Pimpinan Aksi tersebut, saat dihubungi via telpon merngatakan bahwa ada beberapa surat yang telah disampaikan kepada sejumlah negara terkait penyampaian risalah kebenaran tetapi belum mendapat tanggapan dari sejumlah negara.
“Kami melaksanakan aksi damai di Kementrian Luar Negeri dan disejumlah Kedutaan Besar Luar Negeri karena sebelumnya kami pernah mengirim surat kepada mereka tetapi belum ada tanggapan” ungkap Mahyarudiin.
Tujuan aksi tersebut selain Kekementrian Luar negeri juga dilaksanakan di enam kedutaan yaitu Kedubes Amerika Serikat, Kedubes Bahrain, Kedubes Uni Emirat Arab, Kedubes Iran, Kedubes Turky, Kedubes Arab Saudi.
Pemberitahuan aksi tersebut langsung diiujukan kepada Bapak Kapolri cq. Baintelkam Mabespolri di Jakarta.
Aksi berlangsung jam 10 pagi dengan tertib dan damai dibawah pengawalan kepolisian. Usai pembacaan tuntutan, masa membubarkan diri dengan tertib.
Adapun tuntutan dari PMS Rantau Melayu adalah sebagai berikut :
S T A T E M E N T
“Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka”. (Qs. Al A’raaf, 7:137)
“Sungguh telah datang Rasul dari kalangan kamu sendiri Dialah Al Mahdi Al Munthazhar nama Nya AL JAABIR Muhammad Zubir Bin Amir Abdullah Sallallahu ‘Alaihi Wa ‘alainas Salam”
Statement ini sebagai penyambung lidah kami dalam menyampaikan kalimah-kalimah Allah SWT, sehingga terpancarlah kebenaran yang mutlak kepada segenap alam, yang meliputi langit dan bumi beserta dengan isi didalamnya, maupun timur dan baratnya bumi ini. Ayat diatas Allah SWT menegaskan bahwa sudah menjadi ketetapan negeri-negeri bagian timur dan baratnya telah diberikan kepada Bani Israil, atas yang demikian itu maka tidak ada lagi alasan bagi negeri ini untuk menghindari ketetapan itu. Jika kami disuruh untuk memilih antara mengikuti perkataan manusia dengan Kalam Allah, tentu bulat sudah hati kami mengikuti Perkataan Allah SWT. Jika kamu-kamu semua masih bertahan dengan pendirian kamu, bahkan berusaha sekuat-kuatnya untuk menolak dan bahkan menghancurkan dengan perbuatan yang sangat keji, justru Ketetapan Allah tersebut akan semakin kuat, dan ingatlah sekali-kali kamu tidak akan pernah bisa untuk mengingkarinya bahkan melawan ketetapan Allah SWT.
Oleh karenanya kami meminta dengan tegas :
1. Negara Republik Indonesia tercinta untuk membuka diplomasi dengan Negara Israil;
2. Negara Republik Indonesia tercinta untuk membuka Kedutaan Besar Nya di Israil ;
3. Serta mengakui Jerussalem sebagai Ibukota Israil;
4. Menekankan kepada Negara Israil untuk segera membuka Pintu Gerbang Timur, sebagai suatu tindakan yang benar dalam penyambutan kedatangan Messiah ( Al Mahdi Al Munthazhar Ismuhu Al Jaabir Muhammad Zubir bin Amir Abdullah).
Itu adalah Negerinya para Nabi-nabi dan Rasul, oleh karenanya kami mau pulang ke tanah kelahiran kami sambil bersujud di depan Masjidil Aqsa. Dan bagi tuan-tuan sekalian kiranya pantaslah untuk berkenan membantu dan menolong kami, membuka jalan dan memberikan keluasan bagi kami untuk memasuki negeri itu bersama dengan IMAM MAHDI.
Kepulangan ke negeri itu sebagai perwujudan terhadap kedamaian dan ketentraman untuk seluruh dunia, bukan untuk menambah kerusakan dan kemungkaran di muka bumi. Maka bersama ini kami ucapkan :
1. Terima kasih kepada Negara Uni Emirat Arab, dan Bahrain yang telah membuka diplomatic dengan Negara Israil, yang kami berharap Negara – Negara OKI mengikuti hal yang sama;
2. Kami sangat menyayangkan sikap Negara Republik Indonesia yang belum bisa untuk membuka diri kepada Israil, padahal, sekuat dan semaksimal mungkin untuk menolak yang demikian itu tidak akan berjalan dengan lama, karena Negeri Bani Israil itu sudah merupakan ketetapan mutlak dari Allah SWT atas kesabaran mereka;
3. Kami meminta restu kepada Negara Iran agar membuka kembali Pintu Gerbang Timur (GOLDEN GATE) Jerussalem sebagai tindakan benar disebabkan dimasa kepemimpinan Salahuddin Al Ayubi telah menutup gerbang dimaksud;
4. Meminta kepada Negara Turki untuk memfasilitasi dengan kekuatan diplomatiknya untuk membantu dalam membuka Pintu Gerbang Timur, serta ikut serta membantu perjuangan IMAM MAHDI dalam mewujudkan perdamaian dunia.
5. Kepada Negara Arab Saudi jangan terlalu lama untuk menyombongkan diri, kami khawatir pada akhirnya kamu menjadi malu atas perbuatan itu. Karena saat ini kamu menjadi kiblat banyaknya orang Islam dalam beribadah, akan tetapi kamu bertindak dengan mengingkari ketetapan Al Qur’an (Kalam Allah SWT) itu sendiri. Semakin lama kamu bertahan maka semakin hina kamu di mata Allah.
Sekretaris Jendral PSM Rantau Melayu, Muhammad Rizali, saat dihubungi awak redaksi mengakatan bahwa aksi tersebut secara verulang akan terus kami laksanakan.
“Aksi ini akan terus kita lakukan, karena penyampaian ini akan senantiasa kita kumandangkan akan mereka semua tahu dan mengerti apa yang kita sampaikan” tegasnya.
(Erfan)