F-BPM Minta Dirkrimsus Polda Jambi Backup Polres Meragin Usut Pemilik Lobang Jarum

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Kasus PETI lubang jarum di Merangin tengah menjadi sorotan, setelah beberapa hari yang lalu 3 orang dinyatakan tewas dalam lubang tambang tersebut. Polisi diminta masyarakat, untuk usut tuntas kasus PETI lubang jarum di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap.

Seperti yang dikatakan Dedi Wahyudi, seorang pemerhati lingkungan, dirinya meminta kepada pihak Polres Merangin untuk mengusut tuntas kasus tambang emas lubang jarum tersebut.

“Saya minta polisi usut tuntas pemilik tambang emas lubang jarum desa Simpang Parit yang menewaskan tiga pekerja tambang beberapa waktu lalu, siapapun pemilik tambang emas ilegal tersebut,” ungkap pria yang akrab disapa Atuk Sarahim itu, Jum’at (2/4/2021).

Pria 48 tahun itu menyebutkan, dalam penanganan kasus ini butuh keseriusan dari pihak polri, agar kedepan tidak terjadi lagi jatuhnya korban.

“Iya tentu butuh keseriusan dalam hal ini, untuk menghindari korban berjatuhan dan kerusakan lingkungan hidup yang lebih parah lagi di Bumi Merangin ini,” tukasnya.

Untuk diketahui, pada 29 maret lalu tiga pekerja tambang emas lubang jarum meninggal dunia di pinggir sungai Merangin Desa Simpang Parit Kecamatan Renah pembarap.
Ketiga korban itu ialah, SGW (38), warga Desa Sungai Jering, IMR (35), warga Desa Birun Kecamatan Pangkalanjambu dan MLD (28), warga Desa Sungai Nilau, Kecamatan Sungai Manau.

Sementara Forum Bersama Peduli Merangin (F-BPM), Sabtu (3/4/2021) Minta Dirkrimsus Polda Jambi backup Polres Merangin dalam upaya penegakan hukum.

“satu pekan lima korban tewas, PETI lobang jarum.
menurut catatan F-BPM sudah puluhan korban tewas PETI lobang jarum tidak satupun yang dijadikan TSK atau mereka yang di anggap paling bertanggung jawab,” keluh Masroni

“kita masih ingat 11 orang yang tewas 2016 lalu susahnya evakuasi, lokasi dijadikan kuburan masal.
tak ada proses hukum seperti menyeret pelaku utama,
menghilangkan nyawa seseorang karena kelalaian kita bisa dipenjara, sekarang pelaku PETI memperkerjakan seseorg ilegal degan resiko tinggi kenapa tidak diproses,” tambanhnya lagi

“Kasat Reskrim nga sulit sih, siapa pemilik tambang emas lobang maut,
anda punya personil, akses, rasanya tidak ada kendala untuk mengusut siapa pemiliknya,” tandasnya.(Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *